Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RATUSAN warga Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, berunjuk rasa. Mereka mendesak Kapolda Sulut menangkap aktor intelektual di balik pembunuhan warga Desa Toruakat Bolmong yang terjadi di area penambangan emas ilegal PT Bulawan Daya Lestari (BDL), 27 September lalu.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Tengah, Can Muliadi Mokodompit, menyebut bahwa kehadiran masyarakat bukan untuk membuat keributan. Mereka hadir di Bundaran Paris, Kota Kotamobagu, untuk menagih ketegasan Kapolda Sulut mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami juga mendesak Kapolri agar menindak tegas oknum aparat yang diduga bermain dalam kasus ini," lanjut Can Muliadi.
Sebelumnya, Yance Tanesia, kuasa dari pemegang saham PT BDL, pada Senin (25/10) telah diperiksa Penyidik Ditreskrimum Polda Sulut selama lima jam. Selain kasus pembunuhan, pemeriksaan terhadap Yance Tanesia ini terkait perizinan, kerja sama dengan kontraktor Jimmy Inkiriwang dan pengelolaan keamanan. Namun hingga saat ini, belum ada kelanjutannya dari hasil pemeriksaan tersebut.
"Walaupun sudah dinyatakan ada yang tersangka, tetapi kami tidak mau sandiwara ini akan berlanjut terus. Ada aktor intelektual di belakang mereka. Jangan sampai masyarakat memahami bahwa proses ini adalah proses rekayasa, proses sandiwara," ujar Mokodompit, saat berorasi di depan massa, Rabu (27/10).
Ia menduga ada tangan aparat yang bermain. "Karena kalau tidak ada oknum yang bermain, maka penanganan persoalan ini tidak akan lambat seperti saat ini," lanjutnya, dalam rilis, Kamis (28/10)
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast telah melakukan press conference terkait dengan kejadian pembunuhan. Penyidik telah menetapkan dua tersangka dan satu lainnya masuk didalam daftar pencarian orang (DPO).
Polisi telah menangkap AP alias Nando terduga pelaku utama penembakan yang menewaskan Armanto Damapolii saat konflik di lokasi pertambangan PT BDL.
Selain Nando, Polda Sulut juga menangkap SI, 44, terkait konflik di lokasi yang sama. SI merupakan warga Desa Tambun, Kecamatan Dumoga Timur, Bolaang Mongondow.
"Kami juga masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku lain dan mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) atas nama Kaloh Korengkeng," kata Jules Abraham, Senin (18/10).
Sementara dalam aksi yang digelar awal pekan ini, dihadiri Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya, Zainul Armin Lantong, Panglima Besar Brigade Bogani Masud Lauma, Tokoh Adat Desa Toruakat serta ratusan masyarakat Desa Toruakat.
Dalam aksi, warga membawa poster bertuliskan sejumlah permohonan kepada pihak Kepolisian agar menindak tegas Jimmy Inkiriwang dan Yance Tanesia yang diduga menjadi aktor intelektual di balik penembakan tersebut.
"Usir, tangkap dan hukum mati pemilik PT BDL (Yance Tanesia) dan Jimmy Inkiriwang yang menjadi otak di balik terbunuhnya saudara adat kami Armanto Damopolii," tulis warga pada poster yang terpampang saat aksi demo.
Terlihat juga tulisan yang meminta Presiden Joko Widodo agar memberikan perhatian terhadap kasus penembakan yang terjadi saat korban dan sejumlah warga lainnya yang tinggal di sekitar area PT BDL melayangkan protes terhadap perusahaan.
"PT BDL selama ini beroperasi tanpa izin, pasti ada oknum pemerintah dan aparat penegak hukum yang jadi bekingannya," tulis poster lainnya.
Areal yang ditambang PT BDL berada di dalam kawasan hutan produksi, yang mensyaratkan perusahaan harus mendapat izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sementara itu, IPPKH milik PT BDL telah habis masa berlaku sejak 2019 lalu. Kementerian LHK dan Mabes Polri juga sudah menyegel perusahaan itu.
Namun, di lapangan, aktivitas penambangan masih berlangsung. Masyarakat yang sudah resah karena Yance Tanesia dan Jimmy Inkiriwang seperti dapat mengangkangi hukum walau telah mendapat peringatan untuk menghentikan kegiatan dari Gakkum KLHK dan Mabes Polri, akhirnya melakukan aksi. Mereka harus berhadapan dengan penjaga di kawasan PT BDL yang sudah bersiap dengan senjata tajam dan senjata api rakitan. Korban jiwa pun jatuh di tengah masyarakat. (N-2)
Penindakan terhadap para pelanggar hak cipta tersebut dilakukan Bareskrim Polri setelah mendapatkan informasi mengenai adanya penayangan pertandingan EURO 2020 di area komersil tanpa izin
ShovelHead sendiri diproduksi antara 1966-1984. Electra Glide ditawarkan dalam dua varian, 1.300 cc dan 1.210 cc.
Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat waspada pinjaman online melalui SMS/WhatsApp karena penawaran tersebut merupakan pinjol ilegal.
Sebanyak 11 satwa itu di antaranya harimau, rusa, buaya, hingga burung cenderawasih. Bahkan, kepemilikan satwa oleh AM terbilang ilegal.
Pemilik klinik menggunakan tenaga WNA untuk membuat korban percaya dan mau mengeluarkan biaya yang cukup besar dengan iming–iming mampu mengobati tanpa operasi
Ledakan di lokasi tambang emas informal di barat daya Burkina Faso, Afrika Barat pada Senin (21/2) menewaskan sekitar 60 orang dan melukai puluhan lainnya.
TENTARA bersenjata lengkap melepaskan tembakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa di Kota Pertambangan Emas Obuasi, di wilayah Ashanti, Ghana.
Lebih dari 70 orang tewas dalam kecelakaan tambang emas akibat runtuhnya sebuah tambang di distrik Kangaba.
Sebuah longsor yang dipicu hujan deras menimbun dua bus yang mengangkut pekerja dari tambang emas di Filipina Selatan.
Seorang anak berhasil diselamatkan hampir 60 jam setelah tanah longsor melanda desa penambangan emas di Filipina selatan.
Sebanyak 54 orang dinyatakan tewas akibat tanah longsor di desa pertambangan emas Filipina dan 63 lainnya hilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved