Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pantau Kualitas Air Bengawan Solo, Lamongan Pasang Aplikasi Khusus

Yakub Ahmad
19/10/2021 20:59
Pantau Kualitas Air Bengawan Solo, Lamongan Pasang Aplikasi Khusus
Ilustrasi karyawan memeriksa pompa air Sungai Bengawan Solo untuk instalasi pengolahan air.(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan membuat dua aplikasi untuk memantau keseimbangan alam di wilayahnya. Satu aplikasi untuk memantau kualitas air di Sungai Bengawan Solo dan aplikasi lain untuk menjaga keanekaragaman hayati.

Kabag Protokoler dan Infokom Pemkab Lamongan Arif Bachtiar mengungkapkan aplikasi Onlimo dan Aplikasi Sipola diluncurkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan pada Jumat (15/10) lalu.

Menurutnya, Pemkab Lamongan memiliki tanggung Jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini sebagai upaya menjaga kualitas badan air agar sesuai peruntukan.

Baca juga: Bengawan Solo Siaga Merah Ribuan Petani di DAS Hilir Resah

"Dengan aplikasi Onlimo, DLH dapat memantau kualitas air secara berkelanjutan dan dapat dipantau secara online. Alat ini ditempatkan di Bengawan Solo, Desa Parengan, Kecamatan Maduran. Onlimo sistem yang mampu menyajikan data kualitas air secara real time," jelas Arif.

Adapun Onlimo terdiri dari unit sensor otomatis yang dilengkapi alat pembersih. Sensor tersebut mampu menganalisis 11 parameter kualitas air, data logger dan sistem telemetri untuk menyimpan data. Lalu, sumber energi berupa panel surya dan pusat data yang terdiri dari PC dan smart TV.

Baca juga: Pemkab Tuban Minta Pusat Percepat Proyek Pengendali Banjir

"Alat Onlimo juga terkoneksi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sehingga, mereka bisa tahu kondisi air di Bengawan Solo secara real time," imbuh Arif.

Sementara itu, aplikasi Sipola sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati di Kabupaten Lamongan. Aplikasi tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi jenis pohon, manfaat dan jumlahnya. Itu didukung sistem penamaan pohon dengan barcode.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa aplikasi Sipola akan memudahkan identifikasi jenis dan jumlah tanaman di Kabupaten Lamongan. Untuk sementara, alat tersebut dipasang di alun-alun Lamongan. Nantinya, alat itu dikembangkan di taman kota lainnya.(OL-11)


 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya