Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Vaksinasi Covid-19 D Bandung Barat Ditargetkan 100 Persen Pada November

Depi Gunawan
19/10/2021 16:45
Vaksinasi Covid-19 D Bandung Barat Ditargetkan 100 Persen Pada November
Pemkab Bandung Barat, menargetkan tingkat vaksinasi Covid-19 bisa tercapai 100 persen pada November mendatang.(DOK MI)

PEMKAB Bandung Barat, Jawa Barat menargetkan tingkat vaksinasi Covid-19 bisa tercapai 100 persen tepat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional, 12 November mendatang. Saat ini, vaksinasi di daerah ini baru mencapai sekitar 59 persen.

"Saya sudah minta kepada Pak Sekda sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 kemudian Dinas Kesehatan untuk kejar lagi agar akhir November vaksinasi bisa 100 persen," kata Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Selasa (19/10).

Untuk mengejar target tersebut, dia menjelaskan, Pemkab Bandung Barat mengubah metode vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia). Jika sebelumnya lansia dibawa ke tempat sentra vaksin, kini petugas vaksinasi yang mendatangi lansia ke rumah-rumahnya masing-masing.

Dia berharap, Hari Kesehatan Nasional menjadi momen terindah buat pencapaian vaksinasi dan itu akan menjadi prestasi Bandung Barat. "Kita akan gempur terus, strategi sudah disusun. Masyarakat harus ambil peran," tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bandung Barat per 18 Oktober 2021, vaksinasi dosis I telah mencapai 59 persen atau telah diberikan kepada lebih dari 808 ribu warga dari total 1.936.176 warga sasaran. Namun, vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah, yakni baru 40,91 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Eisenhower Sitanggang menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan 800 tenaga kesehatan sebagai Satgas Khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19. Satgas khusus itu ditujukan untuk akselerasi vaksinasi jilid kedua.

"Karena target 50 persen vaksinasi sudah tercapai, kami ingin seterusnya untuk 100 persen. Jadi, untuk percepatan vaksinasi jilid II, satgas khusus akan dibentuk," terangnya.

Ratusan tenaga kesehatan itu, lanjut dia, akan ditugaskan untuk mendatangi rumah-rumah warga buat menyuntikkan vaksin. Vaksinasi oleh satgas khusus itu akan berlangsung selama 20 hari, dengan target setiap vaksinator dapat menyuntikkan vaksin kepada 50 orang dalam sehari.

"Jadi by name, petugas itu menyuntik 50 orang per hari. Ini lebih fleksibel, petugas itu bisa menyuntik pada pagi hari, siang hari, atau bahkan malam hari," bebernya.

Di samping percepatan vaksinasi, satgas khusus itu pun bertugas untuk melakukan pendataan vaksinasi secara riil di lapangan. Pasalnya, terdapat perbedaan data vaksinasi di aplikasi P-Care dengan di KCP-PEN, yang mana selisihnya bisa mencapai 700 orang di satu puskesmas.

"Dengan masuk ke desa-desa, ke lapangan, kami harapkan tahu riilnya. Jadi, dengan satgas khusus ini juga kami menyapu, sweeping, screening, mana saja yang belum divaksin," tambahnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya