Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANTOR Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluarkan surat larangan terhadap segala kegiatan yang dilakukan di sekolah maupun kampus yang berada dalam naungannya. Larangan kegiatan yang dilakukannya tersebut sebagai tindak lanjut kejadian maut ekstrakulikuler susur sungai dan menewaskan 11 orang siswa MTs Harapan Baru, Cijantung, Jumat (15/10).
Kepala Kemenag Kabupaten Ciamis Asep Lukman Hakim mengatakan keputusan yang diambilnya merupakan hasil evaluasi darurat setelah menerima instruksi langsung dari Kantor Wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Pusat, Jumat (15/10) malam. Namun, sekarang akan memanggil secara tertulis kepada pihak MTs untuk melakukan klarifikasi kejadian itu.
"Kami telah mengeluarkan surat larangan agar segala kegiatan yang dilakukan di sekolah dan kampus berada dalam naungannya supaya tak melakukan kegiatan ekstrakulikuler terhadap siswanya. Kejadian pertama dan terakhir agar jangan sampai ada kejadian serupa seperti ini di lingkungan Kementerian Agama dan semua kegiatan tidak boleh dilakukan apalagi sudah menewaskan 11 orang siswa," kata Asep, Sabtu (16/10).
Ia mengatakan, hasil evaluasi yang dilakukan sekarang terus memantau perkembangannya korban yang selamat tetapi masih mendapat perawatan di RSUD Ciamis dan Kemenag. Pun akan terus melakukan koordinasi dengan Ponpes Cijantung dan Kepolisian setempat termasuk memanggil pihak dari MTs Harapan Baru terkait dengan kejadian tersebut. Pemanggilan yang dilakukan tersebut, meminta klarifikasi atas musibah susur sungai yang menelan 11 orang korban jiwa.
"Ada dua korban selamat dari kegiatan pramuka susur sungai dan mereka tengah menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Ciamis. Keduanya merupakan siswa MTs dan guru pembimbing yang mana kondisinya masih harus mendapat perawatan intensif setelah berhasil selamat dari musibah di sungai Cileueur, Leuwi Ili, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing," ujarnya.
Baca juga: Tragedi Susur Sungai Ciamis, Kemenag Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat (15/10) pukul 17.20 WIB. Kegiatan pramuka susur sungai yang dilakukan mereka menimbulkan musibah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan tim SAR gabungan menemukan 11 orang siswa MTs Harapan Baru Cijantung dalam kondisi meninggal dunia dan semuanya telah berada di kamar mayat RSUD Ciamis. Namun, dalam musibah tersebut, dua korban berhasil diselamatkan warga setempat hingga kondisinya masih di rawat di rumah sakit.
"Kami bersama tim SAR gabungan mulai dari BPBD Ciamis, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, Rapi, GSR, dibantu warga melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam di aliran Sungai Cileueur, Leuwi ili dan korban yang sudah ditemukan itu 11 orang meninggal dunia tapi ada dua orang kondisinya selamat dan sudah mendapatkan perawatan di RSUD Ciamis," ucap Memet, Jumat (15/10) malam.(OL-5)
Proses penangkapan yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran berjalan lancar.
Intensitas hujan tinggi disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah.
Bantuan kemanusian yang diperoleh dari infak merupakan bentuk solidaritas terhadap nasib warga Palestina
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kesiapsiagaan harus dilakukan agar masyarakat bisa meminimalisir dampak berbagai kejadian,
Pemantauan dilakukan guna memastikan suara masyarakat terhitung dengan benar dan proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan berlaku.
PAM Jaya akan terus mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ingin berkontribusi terhadap kebersihan dan kelestarian sungai serta wujud dukungan terhadap kegiatan lingkungan KLHK.
JIKA sedang berkunjung di kawasan Maluku Utara, jangan lupa untuk mencoba atraksi wisata ke river tubing Desa Naga, satu-satunya pilihan wisata susur sungai di Maluku Utara.
Meski tidak seramai sebelum pandemi covid 19, beberapa perahu motor (kelotok) wisata masih terlihat hilir mudik membawa penumpang menyusuri Sungai Martapura.
Para siswa diduga terbawa arus yang cukup kuat karena semua korban yang ditemukan SAR gabungan lokasinya berada di muara aliran sungai yang cukup dalam.
Polisi tidak pernah menerima laporan adanya kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur yang dilakukan sekolah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved