Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Rumah Belanda, Obyek Wisata Unggulan Baru di Tahura Sultan Adam

Denny Susanto
14/10/2021 10:30
Rumah Belanda, Obyek Wisata Unggulan Baru di Tahura Sultan Adam
Rumah Belanda obyek wisata unggulan di Tahura Sultan Adam.(MI/Denny Susanto)

KAWASAN wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Kalimantan Selatan kembali dibuka. Rumah peristirahatan peninggalan zaman kolonial Belanda menjadi obyek wisata unggulan baru di Tahura Sultan Adam Mandiangin.

Tiga bangunan rumah atau sering disebut pesanggerahan Belanda yang baru selesai dipugar dan diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menambah daya tarik kawasan wisata andalan Provinsi Kalsel itu. 

Selain tempat peristirahatan, bangunan-bangunan ini dulunya merupakan benteng tentara kolonial Belanda.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Desa Wisata Cikakak di Banyumas Naik Kelas

Berada di bagian puncak dan berudara dingin dengan ketinggian lebih dari 500 mdpl, di kawasan benteng Belanda itu juga terdapat bangunan bunker, lapangan tenis serta kolam pemandian. 

Salah satu bangunan rumah dulunya juga diperuntukan sebagai rumah sakit.   

Keberadaan rumah peristirahatan dan benteng Belanda di kawasan Tahura ini berkaitan erat dengan jalur rempah nusantara di tanah Kalimantan.

"Tahura Sultan Adam kembali kita buka untuk umum namun kita batasi 500 orang wisatawan. Saat ini, di Tahura ada rumah Belanda yang bisa disewa wisatawan dan kita harapkan menjadi obyek wisata unggulan," tutur Kepala UPT Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah.

Tahura sendiri sebelumnya sempat ditutup mengikuti kebijakan penanganan pandemi covid 19 dan PPKM pemerintah. 

Tahura Sultan Adam, yang memiliki luas 112 ribu hektare, membentang di dua wilayah kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut ini memiliki ragam destinasi wisata alam ini merupakan obyek wisata alam andalan dan salah satu sumber PAD sektor wisata Kalsel.

Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan kawasan Tahura Sultan Adam memiliki sejumlah obyek wisata alam yang sangat potensial untuk dikembangkan. Bahkan  mampu memberikan kontribusi besar bagi PAD Provinsi Kalsel.

Selain Tahura Sultan Adam Mandiangin, obyek wisata yang ditutup yaitu Bukit Batu Sungai Luar Kabupaten Banjar. 

Bukit Batu merupakan lokasi objek wisata keluarga dengan menawarkan pemandangan waduk Riam Kanan dan pegunungan Meratus, serta wisata air.

Bagian dari Geopark Meratus

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan wisata bernilai sejarah, Tahura Sultan Adam juga merupakan bagian dari Geopark Pegunungan Meratus, yang tengah dikembangkan Pemprov Kalsel untuk menjadi geopark internasional, Unesco Global Geopark (UGG).

Tahura Sultan Adam menawarkan beragam obyek wisata yang sangat menarik. Selain keberadaan rumah peristirahatan, benteng dan kolam pemandian peninggalan belanda, juga terdapat obyek wisata Bukit Tirai Hujan dan beberapa air terjun seperti air terjun Mandiangin dan Putri Kembar.

Di bagian bawah, tidak jauh dari kantor UPT Tahura Sultan Adam, terdapat lokasi penangkaran rusa, madu kelulut, aggrek, taman hingga arena outbond. 

Ada pula areal perkemahan, baik di bagian bawah maupun di bagian puncak Tahura yang menjadi tempat favorit wisatawan karena dapat menikmati keindahan menakjubkan layaknya negeri di atas awan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya