Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

ODGJ Mengamuk, Satu Warga Tewas Dan Dua Lainnya Terluka

Depi Gunawan
12/10/2021 17:00
ODGJ Mengamuk, Satu Warga Tewas Dan Dua Lainnya Terluka
Ilustrasi(DOK MI)

SATU orang tewas dan dua lainnya mengalami luka akibat serangan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Ketiga korban mengalami luka tusukan senjata tajam oleh pelaku bernama Aep, 28.       
 
Korban tewas bernama Ajeng, 60, warga Kampung Tutugan RT 05/05, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan korban luka bernama Ujang Sumarna, 43, dan Ian, 40. Keduanya mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kejadiannya pada Senin (11/10) petang. Pelaku melakukan penusukan kepada tiga orang tapi satu orang meninggal. Korban meninggal sempat dibawa ke RSUD Cibabat tapi tidak tertolong," kata Kapolsek Cisarua, Kompol Darto, Selasa (12/10).

Dijelaskan peristiwa tersebut terjadi saat Aep yang merupakaan ODGJ akan dibawa ke rumah sakit untuk berobat. Namun, pelaku tiba-tiba mengamuk dan menyerang orang-orang.
   
"Pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua Provinsi Jawa Barat untuk diperiksa kondisi kejiwaannya," ungkap Darto.

Idham Hasyri, saksi mata sekaligus keluarga korban meninggal menyebutkan, insiden itu berawal saat dirinya serta pengurus RW dimintai tolong oleh keluarga pelaku untuk membawa Aep ke sebuah pesantren di Subang lantaran mengalami gangguan jiwa.

"Pelaku sebelumnya sempat mengamuk pada pagi hari. Ketika kita akan evakuasi sore hari, pelaku keluar dari kamarnya menunggu sambil menantang warga. Kita enggak tahu dia menyimpan senjata tajam," ungkap Idham.

Ketika dihampiri, pelaku memberontak sambil menusukkan pisau ke perut Ujang. Warga mengira Ujang hanya dipukul tapi tangannya memegang bagian perut yang mengeluarkan darah.

"Awalnya kita enggak tahu dia ditusuk, saya kira hanya dipukul saja. Tapi kemudian korban memegang perut yang berdarah," kata Idham.

Amukan Aep semakin menjadi hingga kemudian menyerang Ian yang merupakan kakaknya sendiri. Setelah itu, pelaku menganiaya Ajeng.

"Luka Ajeng lebih parah dari dua korban sebelumnya. Dia lalu dibawa ke rumah sakit, tapi akhirnya meninggal dunia," ucap Idham.

Amukan pelaku akhirnya terhenti setelah polisi yang datang ke lokasi kejadian menembak paha pelaku. "Aep langsung dibawa ke RS Sartika Asih untuk diobati. korban meninggal sudah dimakamkan, sedangkan korban luka Pak Sumarna dirawat di RSHS dan Ian di RS Cibabat," tambahnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya