Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov Kalsel Usulkan Geopark Pegunungan Meratus ke UNESCO

Denny Susanto
05/10/2021 09:42
Pemprov Kalsel Usulkan Geopark Pegunungan Meratus ke UNESCO
Pemandu wisata menunjukkan batuan stalagmit di goa Liang Tapah di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.(ANTARA/Bayu Pratama S)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan mengusulkan 34 geosite yang ada di Geopark Pegunungan Meratus ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Geopark Meratus diharapkan dapat menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark pada tahun depan.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar pada workshop dan webinar pengembangan ecotourism berbasis konservasi alam, Senin (4/10) petang. 

Pemprov Kalsel berharap Geopark Meratus dapat naik status menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).

Baca juga: Korban Longsor di Luwu Ditemukan Meninggal, 12 Ribu Warga Masih Terisolir

"Geopark Meratus, saat ini, sudah mendapatkan status sebagai Geopark Nasional sejak 2018. Kita berharap dapat naik statusnya menjadi UNESCO Global Geopark," katanya. 

Berbagai langkah sudah dilakukan untuk mencapai target menjadi UGG, di antaranya dengan perbaikan fasilitas geosite, perbaikan akses, serta sosialisasi kelompok sadar wisata dan lainya.

Dari 34, ada 5 skala prioritas geosite yang sudah dilakukan perbaikan dan penambahan fasillitas yaitu geosite di wilayah Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. 

Status UGG diyakini akan menjadi berkah bagi masyarakat Kalsel, dengan Pegunungan Meratus akan menjadi sorotan dunia. Hutan terlindungi dan masyarakat mendapat manfaat ekonomi.

Kabid Air Tanah Dinas ESDM Kalsel Ali Mustopa mengatakan, dari 34 geosite warisan geologi yang disiapkan, 11 site berskala internasional, sisanya nasional dalam satu kesatuan geopark Meratus.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifudin mengatakan geosite yang sudah dan akan dibenahi adalah Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Pendulangan Intan Kota Banjarbaru, Tanjung Dewa Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan Pantai Sekoyang Kotabaru. 

Proses pembenahan saat ini sudah pada tahap akhir untuk mengusulkan 34 geosite ke UNESCO. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya