Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Curah Hujan Tinggi, 8 Kecamatan di Kota Padang Alami Banjir Hingga Longsor

Ferdian Ananda Majni
01/10/2021 13:39
Curah Hujan Tinggi, 8 Kecamatan di Kota Padang Alami Banjir Hingga Longsor
Ilustrasi tanah longsor(ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

HUJAN lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Padang, Sumatra Barat, pada Rabu (29/9), pukul 14.00 WIB. Banjir masih menggenangi beberapa titik hingga Kamis (20/9) dengan tinggi muka air sekitar 30 cm.

Merespons kejadian ini, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan BPBD Kota Padang telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur seperti BPBD provinsi, Basarnas, TNI, Polri serta mitra terkait lainnya untuk upaya penanganan darurat.

"Pada saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 50–150 cm sehingga kesiapsiagaan dalam evakuasi warga dilakukan tim gabungan di lapangan. Sebanyak 418 warga telah dievakuasi ke tempat yang aman," kata Muhari dalam keterangannya, Jumat (1/10).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat sejumlah kelurahan di delapan kecamatan terdampak banjir. Kelurahan terdampak dari pendataan kaji cepat sebagai berikut.

Kelurahan Lubuk Buaya, Air Pacah, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah.

Kelurahan Koto Baru Nan XX, Pengambiran dan Tanjung Aur Nan XX di Kecamatan Lubuk Begalung.

Kelurahan Gantiang Parak Gadang, Sawahan, Batang Arau dan Jati di Kecamatan Padang Timur. Kelurahan Rawang dan Seberang Padang di Kecamatan Padang Selatan.

Baca juga: Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Longsor

Sedangkan wilayah terdampak di satu kelurahan teridentifikasi di Kelurahan Indarung di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Gunung Sarik di Kuranji, Kelurahan Batang Arau di Padang Selatan, Kelurahan Tabiang Banda Gadang di Nanggalo.

"Data sementara BPBD Kota Padang pada Kamis (30/9) tercatat 350 unit rumah terendam dan dua titik jalan terdampak material longsor," sebutnya

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat (1/10), wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Namun untuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak memiliki cuaca cerah hingga berawan. Sedangkan pada esok hari, Sabtu (2/10), wilayah Sumatra Barat secara umum ini masih berpeluang hujan.

Pada analisis potensi gerakan tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan wilayah di Kota Padang yang berpotensi pada bahaya tersebut dengan kategori menengah hingga tinggi, seperti di Bungus Teluk Kabung, Koto Tengah, Lubuk Kilangan, Lubuk Selatan dan Pauh. Hanya ada satu wilayah dengan potensi bahaya tinggi gerakan tanah yaitu di Lubuk Begalung.

BNPB terus menerus mengimbau warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah di saat musim hujan berlangsung.

"Pemantauan bahaya dan risiko terhadap bahaya hidrometeorologi dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi inaRISK maupun info BMKG. Di sisi lain, warga diminta untuk waspada terhadap potensi gerakan tanah yang dipicu oleh curah hujan dan kondisi potensi yang sudah terjadi," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik