Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun depan sebesar Rp1 triliun lebih. Setiap perangkat daerah penghasil pun mulai merancang berbagai skenario agar penerimaan pajak dan retribusi bisa meningkat dengan memaksimalkan potensi yang ada.
Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengaku target penerimaan PAD yang ditetapkan sebesar Rp1 triliun tidak muluk-muluk. Apalagi informasinya tahun depan pemerintah akan menetapkan status pandemi covid-19 menjadi endemi.
"Artinya, ketika situasi dan kondisi dianggap biasa (endemi), maka akan mendorong pendapatan kita dari pajak daerah maupun retribusi," terang Komarudin kepada Media Indonesia ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/9).
Hasil evaluasi penerimaan PAD tahun anggaran 2021, sebut Komarudin, penerimaan di hampir semua perangkat daerah penghasil rata-rata naik di kisaran 5%-10%. Tak hanya pajak dan retribusi, tapi juga di badan layanan usaha daerah (BLUD).
"Sekarang capaian target realisasi penerimaan kalau disandingkan dengan target perubahan, sudah mencapai kisaran 78,9% hingga 24 September. Kalau hingga akhir September mencapai 79%. Ini penerimaan sampai dengan September. Makanya kami optimistis secara kumulatif, capaiannya hingga akhir tahun bisa 100%," jelasnya.
Tahun ini pajak daerah ditarget sebesar Rp738.222.744.767 setelah perubahan. Dari pajak daerah, realisasi penerimaannya hingga September mencapai 79%. Sedangkan dari retribusi daerah, dari target Rp54.584.279.992, sudah mencapai 74%. Sedangkan dari BLUD dari target Rp501.364.736.260, capaianya sekitar 69,95%.
"Makanya kami optimistis bisa tercapai secara keseluruhan. Ini akan tercapai pada awal Desember 2021. Sebab, biasanya JKN (jaminan kesehatan nasional) akan cair di triwulan akhir. Bahkan kami optimistis hingga akhir tahun ini bisa over target," tegas Komarudin.
Para perangkat daerah penghasil, sebut Komarudin, cenderung akan memaksimalkan potensi yang ada agar target PAD sebesar Rp1 triliun lebih tahun depan bisa tercapai. Namun, semua itu akan sangat tergantung terhadap situasi dan kondisi.
"Khusus bagi kami (Bappenda) soal pajak daerah, sudah disusun perda (peraturan daerah) baru dan sudah ada kesepakatan dengan Dewan (DPRD). Tinggal menunggu pengesahan. Tetapi kalau perda soal pajak harus dikomunikasikan dulu dengan Kementerian Keuangan dalam hal ini dengan Ditjen Pajak dan Kemendagri. Ini supaya tidak bertentangan dengan Peraturan Pemerintah," pungkasnya. (OL-15)
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved