Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) membentuk dua Desa Tangguh Bencana dan satu Forum Risiko Bencana (FRB). Hal itu dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan bahwa untuk mengantisipasi dan memperkuat mitigasi bencana, maka dibentuk Desa Tangguh Bencana dan FRB. "Tahun ini, ada dua desa yang dibentuk menjadi Desa Tangguh Bencana Yakni Desa Karanggintung, Kecamatan Kemranjen dan Desa Banjarpenepen, Kecamatan Sumpiuh. Untuk dua desa tersebut dialokasikan anggaran Rp90 juta yang berasal dari anggaran Pemprov Jateng," jelas Titik, Kamis (30/9).
Menurutnya, selain Desa Tangguh Bencana, juga dibentuk FRB di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang. "Untuk pembentukan FRB, dana yang dialokasikan mencapai Rp43 juta. Desa ini merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana, sehingga perlu dibentuk FRB," katanya.
Dijelaskan Titik, BPBD Banyumas juga tengah mengajukan bantun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp35 miliar. Dana tersebut, katanya, diperuntukkan bagi pembangunan dan relokasi korban bencana 2020 lalu. "Kami mengajukan ke BNPB senilai Rp35 miliar untuk membenahi kerusakan dan relokasi akibat bencana yang terjadi pada 2020 lalu," ungkap dia. (OL-15)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved