Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyangsikan laporan tentang adanya 149 klaster Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Jabar. Menurutnya, laporan yang ditampilkan dalam laman Kemendikbudristek (https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/) itu masih belum tervalidasi datanya.
"Laporan hari ini dari Dinas Pendidikan (Disdik) kami bahwa itu datanya belum valid, sudah dicek ke pusat dari mana datanya itu masih belum terkonfimasi. Sehingga data itu masih belum bisa dikutip secara resmi karena datanya belum pasti," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Jumat (24/9).
Karena itu, ia belum bisa membenarkan terkait temuan tersebut. Andaikata ada ribuan siswa dan guru yang terpapar Covid-19, tentunya Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jabar telah mendapatkan data tersebut lebih dulu. "Tim dari Disdik Jabar mengecek dan hasilnya masih belum bisa dikonfirmasi," tandasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung juga memastikan belum ditemukan ada klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai dari jenjang PAUD hingga SMA sederajat di Kota Bandung.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada lonjakan kasus Covid-19 dan juga laporan dari sekolah-sekolah yang telah menggelar PTM terbatas di Kota Bandung. Semua menjalankan dispilin protokol kesehatan (prokes) mulai dari rumah, di sekolah dan tidak ada aktivitas lain. Selesai belajar siswa kembali ke rumah,� kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara.
Menurut Ahyani, selain itu pihaknya setiap hari selalu memantau PTM terbatas dan selalu mengingatkan penerapan prokes. Begitu juga surveilans terus berjalan melalui tracing dan testing, penanganan kasus cepat dilakukan jika ada yang terpapar dan yang tak kalah pentingnya adalah koordinasi aktif dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan Kementrian Kesehatan untuk update situasi dan kebijakan. (OL-15)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Ridwan Kamil Blusukan dan Sapa Warga Kampung Bayam
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyapa pedagang dan masyarakat saat blusukan di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Deklarasi Relawan RK Mania untuk Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil Gelar Pertemuan Dengan Bang Nara: Diskusi Strategi Jakarta di 2024
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan pengkajian mendalam soal pembukaan sekolah.
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Gelaran pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan di penghujung tahun ini atau tahun 2021 karena masih situasi covid-19.
PENYESUAIAN kurikulum harus dilakukan apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) campur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved