KLASTER covid-19 muncul di SD Panggang 1, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setelah beberapa
siswa di sekolah tersebut positif terkena virus itu. Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara.
"Sesuai aturan jika terjadi kasus, PTM dihentikan sementara paling tidak tiga hari untuk pembersihan," kata Didik Wardaya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora DIY). Pihaknya mendapat informasi, kasus tersebut muncul dari penularan di keluarga kemudian terbawa ke sekolah.
Terkait kebijakan penanganan selanjutnya, pihaknya menyerahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. "Kewenangan PTM di SD menjadi kewenangan pemerintah kabupaten," papar dia.
Disdikpora DIY, kata dia, memiliki kewenangan di tingkat SMA atau sederajat. Sebanyak 234 SMA/SMK di DIY dinyatakan siap melaksanakan PTM.
Namun, saat ini, mereka belum melaksanakan PTM, tetapi baru taraf uji coba. Sekolah dinyatakan layak menggelar PTM apabila lebih dari 80% dari seluruh siswanya sudah divaksinasi.
Selain itu, sekolah tersebut telah memiliki Gugus Tugas Covid-19 dan memiliki sarana-prasarana penunjang pelaksanaan PTM. Ia menyebut, di DIY, siswa SMA, SMK, dan SLB yang sudah divaksinasi mencapai 87%. Pada akhir September, seluruh siswa tersebut diharapkan sudah divaksinasi semua.
Baca juga: Sumbar Ingin Geopark Ranah Minang Masuk UNESCO Global Geopark
Pada saat ini, SMA/SMK di DIY baru menggelar uji coba PTM. Pelaksanaan PTM direncanakan baru dilaksanakan mulai 4 Oktober 2021 pada sekolah-sekolah yang sudah siap. (OL-14)