Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BERDASARKAN kondisi geografis, geologis, klimatologis, dan hidrologi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan daerah rawan bencana banjir, longsor, dan angin puting beliung. Menghadapi bencana hidrometeorologi di musim hujan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten telah melakukan berbagai langkah antisipasi.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, saat ditemui Media Indonesia di kantornya, Jumat (17/9), menyebutkan 11 wilayah kecamatan di Klaten yang rawan banjir di musim hujan. Kawasan yang berpotensi atau rawan terjadi banjir di musim hujan, yakni Prambanan, Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, Karangdowo, Pedan, Ceper, Juwiring, dan Wonosari.
Banjir yang terjadi di Klaten, jelas Sip Anwar, adalah dari luapan beberapa sungai utamanya Sungai Bengawan Solo dan Sungai Dengkeng yang merupakan anak Bengawan Solo. Kabupaten Klaten memiliki 80 sungai dengan klasifikasi ordo induk yakni Sungai Bengawan Solo, ordo I Sungai Dengkeng, ordo II ada 24 sungai, dan ordo III sebanyak 54 sungai.
Sedangkan ancaman bencana gerakan tanah atau longsor berpotensi terjadi di tujuh wilayah kecamatan, yakni Bayat, Cawas, Prambanan, Kemalang, Gantiwarno, Wedi, dan Manisrenggo. "Sedangkan ancaman puting beliung yang juga perlu kita waspadai, adalah karena bencana angin kencang itu berpotensi terjadi di seluruh 26 wilayah kecamatan di Klaten," ujar Sip Anwar.
Untuk antipasi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di musim hujan ini, BPBD Klaten telah melakukan berbagai langkah dalam upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana. "Koordinasi dengan dinas terkait, antara lain Dinas PUPR, Dinas Sosial, dan Dinas Pertanian pun telah kami laksanakan. Tentu, termasuk dengan BBWS, TNI-Polri, dan relawan," ujarnya.
Menurut Sip Anwar, keterlibatan relawan itu sangat penting dalam penanganan bencana alam. Karena, tanpa bantuan relawan, BPBD Klaten tidak akan bisa berbuat atau bekerja maksimal.
Selain berkoordinasi dengan para pihak terkait, BPBD Klaten juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana jika terjadi bencana alam, misal banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
"Kami sudah siapkan perahu karet, gergaji mesin, genset, beronjong kawat, dan karung pasir. Pun tenda dan logistik kita siapkan untuk pengungsi yang wilayahnya diterjang banjir," jelasnya.
BPBD Klaten juga telah mendirikan posko relawan di daerah rawan banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Selain itu, lanjut Sip Anwar, untuk memantau situasi sungai di musim hujan ini, sistem peringatan dini (early warning system) juga telah dipasang di dua lokasi, yakni di Sungai Talang dan Kragilan.
BPBD Klaten meminta masyarakat di daerah aliran sungai untuk waspada. Demikian pula dengan warga yang tinggal di lereng Bukit Seribu yang rawan longsor.
"Bukit Seribu di Gunungkidul yang rawan longsor, yakni di Desa Ngandong dan Desa Burikan. Karena itu, untuk antisipasi terjadi longsor, kami imbau warga mengadakan kegiatan ronda," pungkasnya.(OL-15)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved