Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KAPOLDA Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Lotharia Latif melepas 31 personel brimob ke Papua, Kamis (16/9).
Pasukan ini akan bertugas mengamankan kontingen NTT yang berlaga di PON Papua. Sebelum bertolak ke Papua, personel brimob telah melaksanakan latihan penyegaran.
Baca juga: Baru 59 dari 217 Sekolah di Kota Kupang Penuhi Syarat PTM
"Membina kemampuan yang ada karena setiap penugasan adalah suatu panggilan tugas yang harus dipertanggungjawabkan," kata Irjen Lothari Latif.
Menurutnya, pengiriman brimob ke Papua merupakan kegiatan yang sangat penting karena atas perintah presiden melalui kementerian pemuda dan olahraga serta Kapolri.
Irjen Lotharia Latif mengatakan Papua memiliki kekhasan khusus dari aspek respektik keamanan dan prespektif harkamtibmas, sehingga Kapolri diperintahkan untuk menyiapkan setiap kontingen dari provinsi yang berangkat ke Papua, dilakukan pengamanan oleh polda masing-masing.
"Tidak boleh terjadi kesalahan sekecil apapun, kita harus tekan zero insiden dan tidak boleh underestimate. Walaupun kita sering melakukan tugas-tugas pengamanan dan tugas pokok dan rutin, tetapi penugasan yang sifatnya nasional seperti ini harus dilaksanakan dengan proses yang benar mulai dari perencanaan yang baik, pengorganisasian, melakukan pelatihan yang benar dan nanti pelaksanaan pengawasan dan pengendaliannya dilakukan dengan baik dan benar pula," katanya.
Menurutnya, apa yang akan terjadi di Papua terkait keamanan tidak bisa memprediksi, untuk itu personel diminta memberikan perhatian penuh terhadap keamanan atlit dan official serta warga sipil.
Kapolda juga mengingatkan personel brimob yang bertugas di Papua menjaga keselamatan masing-masing. "Berangkat dengan selamat, kembali dengan selamat seluruh pasukan dan kontingen yang akan melaksanakan tugas di Papua," pesannya. (OL-6)
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved