Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Unisba Gulirkan BAIC, Bantu Publikasikan Hasil Penelitian

Bayu Anggoro
15/9/2021 20:10
Unisba Gulirkan BAIC, Bantu Publikasikan Hasil Penelitian
Kampus Universitas Islam Bandung di Jalan Tamansari, Kota Bandung(MI/ERIEZ M RIZAL)

PENELITI dalam negeri memerlukan banyak dorongan, salah satunya
dalam mempublikasikan hasil penelitian mereka. Hal ini penting agar riset yang dilakukan para ilmuwan itu berkontribusi terhadap kemajuan negara.

Hal ini mendorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Islam Bandung (LPPM Unisba) untuk tetap menyelenggarakan
kegiatan tahunan Bandung Annual International Conference (BAIC). Pada
penyelenggaraan tahun ini, mereka mengusung tema : Innovation and Adaptation for Sustainable Development Goals.

Ketua LPPM Unisba, Neni Sri Imaniyati, mengatakan, tujuan dari
penyelenggaraan kegiatan ilmiah BAIC ini adalah untuk menjadi wadah
publikasi bagi para peneliti atas riset yang telah mereka lakukan. Acara ini juga sekaligus menjadi tempat pertukaran ide dan pengetahuan terbaru.

"Acara ini akan meningkatkan jejaring dan kolaborasi di level nasional dan internasional. Forum ilmiah ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan kematangan berpikir para peserta secara ilmiah," kata Neni, Rabu (15/9).

BAIC tahun ini adalah penyelenggaraan keempat. Sama seperti tahun lalu,
diselenggarakan secara online melalui zoom meeting.

Kegiatan konferensi ini, kata dia, dibagi menjadi dua kegiatan utama
yaitu Scientific & Technology Research Symposium (SiRes) dan Social &
Humanities Research Symposium (SoRes).

Tema untuk SiRes tahun ini adalah : Innovation of Science and Technology for Sustainable Development Goals. Sementara tema untuk SoRes adalah Islam, Media and Education in Building Adaptation for Sustainable Development Goals.

"Jumlah total peserta tahun ini sama dengan peserta tahun lalu yakni
219," ujar Neni.

Ke-219 peserta terbagi menjadi 153 peserta SoRes dan 66 peserta SiRes.
Peserta yang hadir sebagian besar adalah peneliti dan dosen di
lingkungan Unisba. Ada juga, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Neni menjelaskan, area riset yang masuk dalam SiRes adalah Teknik
Industri, Teknik Pertambangan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Statistik,
dan Matematika. Sementara riset yang masuk dalam area SoRes adalah Komunikasi, Psikologi, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Hukum, Pendidikan Islam, Pendidikan Anak Usia Dini, Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Ekonomi Syariah dan bidang lain yang terkait.

"Kami juga menghadirkan pembicara kunci dalam kegiatan ini, yakni Prof Stewart Barr dari University of Exeter, United Kingdom, serta Doktor Mohamad Satori dari Unisba," lanjut Neni.

Menurutnya, sehari sebelum pelaksanaan konferensi pada Rabu 15 September dilakukan kegiatan coaching clinic penulisan artikel ilmiah bagi para peneliti dan dosen yang mengikuti acara konferensi.

Dalam klinik penulisan ini, kata dia, para peserta akan diberi panduan
menulis artikel sesuai ketentuan penerbit internasional yang akan
menerbitkan hasil-hasil riset yang dipresentasikan saat konferensi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, artikel dalam konferensi ini akan
dipublikasikan di prosiding internasional sehingga kegiatan konferensi
ini tidak berhenti hanya pada presentasi hasil penelitian semata.

"Konferensi ini menjadi wadah bagi para dosen Unisba, khususnya, untuk
mempublikasikan hasil riset mereka secara internasional melalui
prosiding internasional," tambah Neni.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unisba A Harits Nu'man, mengatakan, acara ini tak hanya konferensi satu atau dua hari saja, tapi lebih pada publikasi penelitian.

"Ini kelebihannya. BAIC bisa membantu para penulis bagaimana mempublikasikan artikel di tingkat internasional dan terindeks internasional," tambahnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya