Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Targetkan Jadi Lumbung Beras di Sumut Lagi, Pemkab Simalungun Benahi Irigasi Rusak Berat

Apul Iskandar
14/9/2021 13:05

KECAMATAN Hutabayu Raja merupakan salah satu kecamatan penyumbang komoditas lahan pangan khususnya padi sawah di Kabupaten Simalungun. Kecamatan ini terkenal sebagai lumbung beras di Sumatera Utara.

"Ke depan kita menginginkan petani ini berdaulat, minimal mampu menghidupkan daerahnya sendiri. Kita inginkan kembali julukan penghasil sebagai lumbung padi untuk daerah Simalungun, dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukung peningkatan pertumbuhan tanaman pangan khususya tanaman padi di Simalungun,” kata Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga seusai panen perdana tanaman padi sawah di Nagori Raja Maligas I, Kecamatan Huta Bayuraja Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Senin (13/9).

Turut mendampingi yaitu Ketua DPRD Simalungun diwakili Benfri Sinaga; mewakili Danrem 022/PT, Mayor Inf H Batubara; mewakili Dandim 0207/Simalungun, Kapten Chb BJ Tampubolon; Kadis Pertanian Ruslan Sitepu; Kadis Hanpang Pardomuan A Sijabat; Plt Camat Huta Bayuraja Edward Girsang; dan mewakili Kapolsek, Aiptu E Panjaitan. Hadir juga antara lain Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan Debori DPI Hutasoit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Kabag Protokol Iwan Purba, serta disaksikan masyarakat Kecamatan Huta Bayuraja

Menurut Radiapoh, Pemkab Simalungun telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu dalam penanganan irigasi. Karena kondisi irigasi di Simalungun sebagian besar rusak berat. Sehingga berdampak pada banyaknya petani di Simalungun yang beralih tanaman, terutama di daerah Simalungun bawah.

“Ke depan, kita akan benahi saluran irigasi dan juga dalam pendistribusian yang benar pupuk bersubsidi. Dan ini disambut baik oleh petani yang sudah mengalihkan tanamannya dari padi ke tanaman lain. Sehingga ini kita harapkan akan mengembalikan kembali Simalungun dengan julukan penghasil padi di Sumatera Utara. Ini merupakan PR kita bersama-sama,” kata Radiapoh.

Ke depan pemkab Simalungun akan melakukan pemetaan terkait dengan lahan-lahan pertanian. Sehingga ketersediaan pangan di Simalungun tetap terjaga.

“Kita juga telah bertemu dengan Menteri Pertanian RI terkait dengan kamajuan pertanian di Simalungun, termasuk peningkatan kuota subsidi agar sesuai dengan kebutuhan pertanian di Simalungun, baik alat-alat pertanian, benih, pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Radiapoh juga menyerahkan bantuan pupuk untuk demplot padi sawah sebanyak 3 unit kepada Kelompok Tani Godung Tani Kecamatan Huta Bayuraja, Kelompok Tani Berdikari Kecamatan Siantar, Kelompok Tani Bangun Jaya Kecamatan Pematang Bandar.

Untuk petani Hortikultura diserahkan kepada Kelompok Tani Bunga Tani Kecamatan Purba dan Kelompok Tani Sinar Tani Kecamatan Purba.

Sebelumnya Kadis Pertanian Ruslan Sitepu dalam laporannya menyampaikan, luas baku lahan pertanian di Kecamatan Huta Bayuraja 3.300 H dan luas baku lahan pertanian di Nagori Raja Maligas I seluas 500 Ha yang terdiri dari 17 kelompok tani.

"Produksi yang diperoleh dari hasil ubinan oleh petugas mantis BPS Kecamatan Huta Bayuraja, lahan yang dipanen saat ini yaitu sebesar 10,4 ton/ha, dengan menggunakan pupuk berimbang yakni urea, SP-36, KCL, ZA dan menggunakan pupuk cair," jelasnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya