Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PANDEMI COVID-19 masih berlangsung. Masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sembako. Khususnya untuk membeli beras. Menyikapi situasi dan kondisi ini, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Bali kembali menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak Pandemi COVID-19 di Pulau Dewata ini.
Kali ini, INTI Bali menyerahkan beras sejumlah 2 ton kepada Korem 163/Wira Satya untuk mendukung kegiatan sosial Hari Ulang Tahun Ke 76 RRI. Acara penyerahan bantuan tersebut berlangsung di depan Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Kamis (9/9).
Kepala Staf Korem 163/Wira Satya, Kolonel Infanteri Ida Bagus Ketut Surya Wedana menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas bantuan beras dari INTI Bali ini. Menurutnya, bantuan ini diserahkan kepada RRI Denpasar untuk mendukung kegiatan bakti sosial.
"Mudah-mudahan bermanfaat dan tersalurkan dengan baik. Bantuan ini untuk meringankan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena kita tahu situasi pandemi saat ini sudah berlangsung 1,5 tahun. Kemudian kita semua bergiat untuk membantu mencari celah bagaimana agar masyarakat kita bisa terbantu", ungkapnya.
Surya Wedana menegaskan, kolaborasi dalam membantu masyarakat di tengah pandemi sangat diharapkan dan diperlukan untuk sekadar meringankan beban masyarakat.
"Sudah banyak sekali bantuan sosial yang dilakukan INTI Bali ini. Salah satunya bantuan beras yang telah disalurkan melalui Kodim-Kodim seluruh Bali", tandasnya.
Ketua INTI Bali, Sudiarta Indrajaya (Romo Sin) mengatakan, bantuan beras ini merupakan gelombang ketiga yang dibagikan INTI Bali. Gelombang pertama sebanyak 50 ton beras, dibagikan melalui bupati/wali kota se-Bali, dan gelombang kedua 50 ton beras yang diserahkan kepada Pangdam IX/Udayana.
"Untuk gelombang ketiga menyasar masyarakat lintas agama, etnis, veteran, seniman dengan teman-teman media, kita akan bagikan 50 ton. Nah untuk hari ini di ulang tahun RRI, kami berkolaborasi bapak Danrem dan RRI untuk membantu masyarakat. Kendati tidak banyak, 2 ton dari 50 ton yang akan kami
bagikan, hendaknya bantuan ini bisa mempererat hubungan persaudaraan dan keyakinan bahwa kita bersama-sama bisa menghadapi serta melewati pandemi ini. Tanda-tanda (berakhir pandemi, red) sudah terlihat, Bali akan segera bangkit dan kita akan kembali beraktivitas", tandasnya.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Denpasar, Nawir Nawihu menyampaikan terima kasih atas bantuan INTI Bali dan juga Korem 163/Wira Satya dalam membantu kegiatan bakti sosial RRI.
"Untuk memperingati ulang tahun RRI kami akan melakukan berbagai kegiatan sosial. Dan untuk bantuan ini, rencana akan kami serahkan ke Buleleng, Karangasem dan Jembrana. Karena di wilayah itu ada pemancar kami", ujarnya.
Pihaknya berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Di masa pandemi ini, faktor ekonomi yang paling menurun. Maka dengan kegiatan bersinergi ini, dapat meringankan beban masyarakat", tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Seluruh Penumpang KM Simba 1 Berhasil Dievakuasi Tim SAR
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
Bantuan diberikan untuk mengurangi beban keluarga miskin, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, serta menurunkan angka stunting.
Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 26.244 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan tersebut
Sebanyak 1.163 ton beras akan didistribusikan kepada 163.137 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 154 kelurahan di Surabaya.
Rentang waktu penyaluran bantuan dilakukan selama tiga bulan terhitung dari Maret hingga Mei 2023 .
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved