Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Vaksin di Sumbar Cukup, Gubernur Himbau Kabupaten Kota Gencarkan Vaksinasi

Yose Hendra
09/9/2021 15:20
Vaksin di Sumbar Cukup, Gubernur Himbau Kabupaten Kota Gencarkan Vaksinasi
Warga Kota Padang sedang divaksin.(MI/Yose Hendra)

GUBERNUR Sumatera Barat Buya Mahyeldi selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar menghimbau bupati/wali kota agar lebih menggencarkan program vaksinasi di daerahnya masing-masing.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang mengatakan, himbauan ini menindaklanjuti keinginan Presiden RI Joko Widodo agar 9 daerah termasuk Sumbar mengakselerasi capaian vaksinasinya. Mengingat capaian vaksinasi ke-9 daerah tersebut masih rendah, dibawah rata-rata vaksinasi nasional.

Berdasarkan data terkini vaksinasi Covid-19 Sumbar per tanggal 7 September 2021, total vaksinasi dosis pertama di Sumbar mencapai 17,56%. Atau baru 777.780 dari total sasaran vaksinasi 4.408.509 sasaran. Sedangkan untuk vaksinasi kedua, baru mencapai 9,80%.

Maka dari itu, bilang Jasman, Gubernur Mahyeldi berharap agar penekanannya pada vaksinasi, sebab untuk jumlah stok vaksin Covid-19 di Sumbar, sangat cukup. Hampir setiap hari datang dari Jakarta.

"Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Sumbar, per tanggal 7 September 2021, total stok vaksin Covid-19 yang ada di Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Sumbar, mencapai 198,588 dosis," ungkap Jasman, Kamis (9/9).

Stok vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac 41.900 dosis, Astrazeneca 2.550 dosis, Moderna 8.568 dosis dan Coronavac 145.570 
dosis. Selain stok diatas, juga terdapat 1.705.712 dosis stok vaksin yang telah didistribusikan di Kabupaten dan kota.

"Sebenarnya minat vaksin masyarakat Sumbar sangat tinggi. Terbukti dari hampir setiap lokasi vaksinasi selalu ramai warga yang antusias ingin divaksin.

Dan tidak hanya fasilitas kesehatan pemerintah saja yang melakulan vaksinasi, institusi dan lembaga swasta pun tidak sedikit yang menggelar vaksinasi. Dan stok vaksin kita juga ternyata cukup.

Hanya strategi vaksin kita saja yang kurang tepat dan sesuai arahan Gubernur Sumbar, kiranya kabupaten kota agar segera mengebut pencapaian vaksinasi di daerah masing-masing," ungkap Jasman

Jasman juga menambahkan, untuk mempertegas himbauan peningkatan vaksinasi di daerah, dalam waktu dekat Gubernur secara resmi akan menerbitkan surat edaran tentang akselerasi pelaksanaan vaksinasi  Covid-19 di Sumbar.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dihubungi terpisah mengatakan juga telah menyiapkan beberapa langkah strategis akselerasi, yakni menggiatkan vaksinasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang sudah mulai menerapkan sekolah tatap muka.

"Selain vaksinasi ke sekolah-sekolah, langkah lainnya adalah distribusi vaksin. Saya sudah sampaikan ke dinas kesehatan agar sisa vaksin yang ada didistribusikan segera ke kabupaten kota, terutama ke puskesmas-puskesmas. Jadi dengan begitu kita harapkan terjadi percepatan vaksinasi di Sumbar," harapnya.

Terkait 1.705.712 stok vaksin yang telah disebar ke dinas kesehatan kabupaten dan kota, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar tercatat, per tanggal 7 September, besarannya adalah sebagai berikut; Kota Padang 261.910 dosis, Bukittinggi 30.170 dosis.

Pariaman 14.520 dosis, Kota Solok 24.340 dosis, Padang Panjang 34.430 dosis, Payakumbuh 41.070 dosis, Sawahlunto 10.040 dosis, Kabupaten 50 Kota 36.540 dosis.

Kabupaten Pasaman 33.770 dosis, Pasaman Barat 23.360, Agam 32.230, Padang Pariaman 35.030, Tanah Datar 43.810, Kabupaten Solok 38.870, Solok Selatan 30.760, Sijunjung 31.150, Dharmasraya 85.700, Pesisir Selatan 35.390, dan di Kepulauan Mentawai 27.820 dosis.

Selain itu, stok vaksin juga terdapat di Denkesyah 01.04.04 sebanyak 62.300 dosis, Bidokkes 70.900, KKP kelas II 2.600, RSUP M.Djamil 20.900, RS. Otak M.Hatta 7.200 dosis.


Secara umum disimpulkan, bahwa stok vaksin di Sumbar masih cukup dan banyak, terutama diberbagai puskesmas, rumah sakit di daerah kabupaten kota.

"Sesuai harapan dan himbauan Gubernur Sumbar, diharapkan kabupaten kota segera melakukan berbagai upaya, agar stok vaksin yang ada diberbagai puskesmas dan rumah sakit daerah agar segera dihabiskan. Kalau tidak dihabiskan, takutnya nanti kadaluarsa," ujar Jasman. (YH/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya