Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Stok Vaksin Moderna di Babel masih 30 Persen

Rendy Ferdiansyah
09/9/2021 15:40
Stok Vaksin Moderna di Babel masih 30 Persen
Vaksin Moderna(ANTARA)

DARI beberapa jenis vaksin covid-19 yang diterima Provisi Bangka Belitung (Babel), pemakaian vaksin Moderna hingga saat ini terkesan lamban. Sehingga stok yang ada masih tersisa 30% dari 86.240 dosis.

Kepala Satgassus Vaksinasi Babel sekaligus Wakapolda Babel, Brigjen Umardani mengatakan, ada beberapa jenis vaksin yang diterima Babel. Jenis-jenis vaksin tersebut adalah, Sinovac, Biofarma, coronavac, AZ (covac), AZ (UK), dan moderna.

Ia menjelaskan dari beberapa jenis vaksin tersebut, stok yang ada saat ini, vaksin Sinovac 23.320 dosis, terpakai 23.273 dosis. Vaksin Biofarma 444.240 dosis, terpakai 412.530 dosis. Vaksin Coronavac 121.090 dosis, terpakai 20.050 dosis. Vaksin AZ (Covax) 28.600 dosis, terpakai 25.630 dosis. Vaksin AZ (UK) 9.600 dosis, terpakai 8.128 dosis; dan Vaksin Moderna 86.240 dosis, terpakai 36.120 dosis.

"Saya minta percepatan penggunaan Vaksin Moderna, stok Vaksin Moderna saat ini masih 30% dari total sisa vaksin keseluruhan," kata Ketua Satgasus Vaksinasi, Kamis (9/9).

Selain itu, dia menyinggung keterbatasan jumlah Aplikasi P-Care di daerah, sehingga menghambat kegiatan laporan. Oleh karenanya, ia berharap unsur pelaksana Satgassus Vaksinasi melaporkan kegiatan vaksinasinya dengan data yang akurat dan tidak berbeda-beda (satu pintu). "Niat kita semua melakukan ini agar Babel terbebas dari pandemi, sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti semula," pungkasnya.

Sementara Wagub Babel Abdul Fatah menyampaikan adanya progres positif saat membandingkan capaian vaksinasi sebelum dan sesudah pembentukan satgas. "Rapat Evaluasi Tim Satgassus Vaksinasi pada hari ini akan kami tularkan pula kepada satgassus yang lain, sehingga dapat bergerak seirama dengan Satgassus Vaksinasi," jelasnya.

Menurutnya, terkait kendala data vaksinasi yang masih kurang update. Data vaksinasi harus segera dicatat dan dilaporkan pada Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE), agar mendapat data secara real time. "Hal ini yang kita harus kita evaluasi, sehingga pemerintah pusat tidak mengira capaian vaksinasi kita masih rendah," ucap dia.

Ia menambahkan, capaian vaksinasi di Babel saat ini, SDM Kesehatan mendata dosis 1 (113,97%), dosis 2 (108,69%), dan dosis 3 (59,85%). Petugas Publik terdata dosis 1 (110,40%) dan dosis 2 (82,50%). Lansia terdata dosis 1 (32,07%) dan dosis 2 (25,06%). Remaja terdata dosis 1 (20,62%) dan dosis 2 (4,47%); dan Masyarakat Umum terdata dosis 1 (21,96%) dan dosis 2 (10,11%).(RF/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya