Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Bandung Barat Siap PTM pada 20 September 2021

Depi Gunawan
09/9/2021 13:10
Bandung Barat Siap PTM pada 20 September 2021
Ilustrasi(dok.mi)

PEMERINTAH Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memastikan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin 20 September mendatang. Seiring dengan itu, percepatan vaksinasi pada pelajar terus dilakukan.

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru menggelar PTM. Akan lebih baik jika
dipersiapkan fasilitas protokol kesehatan di masing-masing sekolah, kesiapan para pengajar dan peserta didik yang sudah divaksin.

"Kita mundur sedikit tapi dengan persiapan yang matang dan saya tidak mau terburu-buru, kabupaten/kota lain hari Senin kemarin sudah mulai. Kita
minta sekolah mematangkan infrastruktur, tempat cuci tangan dan pengaturan bangku dalam ruang kelas mesti diperhatikan," kata Hengky, Kamis (9/9).

Meski pemerintah baru mengizinkan sekolah menggelar PTM sekitar dua pekan ke depan, sejumlah sekolah sudah menggelar tatap muka, terutama sekolah swasta. Menurut Hengky, jika sekolah memang siap, serta berkoordinasi dengan Satgas maka hal itu tidak masalah.

"Kemudian jika sudah koordinasi dengan Disdik, saya rasa tidak jadi masalah. Jadi memang dalam hal tatap muka, pemerintah pusat pun juga
membolehkan dimulai. Tapi kitanya harus siap," tuturnya.

Meski demikian, Hengky menekankan bagi sekolah negeri harus menuruti instruksi Pemkab Bandung Barat. Pembukaan sekolah ditengah pandemi hanya akan berlaku untuk SD yang mencapai 960 sekolah dan SMP sebanyak 173 sekolah.

"Cuma kalau sekolah negeri, kita mesti menurut. Harus benar-benar aman jangan sampai ada masalah," jelasnya.

Sementara itu, SMA Darul Hikam Bandung siap menyelenggarakan PTM terbatas yang akan dimulai pada 13 September. Vaksinasi pelajar terus digencarkan dan kesiapan protokol kesehatan (prokes) juga sudah dipersiapkan.

"Sarana prasarana di lingkungan sekolah sudah disiapkan, para murid yang akan belajar di sekolah juga wajib mengenakan masker dan gurunya pun menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mengajar serta dipasang pembatas transparan sebagai bentuk ketaatan kita dalam menjalankan prokes," terang Wakil Kepala SMA Darul Hikam Internasional School (DHIS) bidang kesiswaan, M Panji Ginanjar.

Dia menyebut, siswa yang mengikuti PTM akan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas. Selama sepekan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap
penyelenggaraan PTM.

Panji mengatakan, vaksinasi terhadap para siswa dan guru pun telah dilakukan pada 7 September lalu sebagai langkah percepatan agar para siswa
dapat kembali belajar di sekolah. Sebanyak 204 siswa SMA Darul Hikam ikut dalam program vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Untuk PTM, kita sudah berkoordinasi dengan Puskesmas dan dinas pendidikan. Model pembelajarannya nanti ada yang hybrid, jadi ada yang melalui online tetapi ada juga beberapa siswa yang tatap muka atau offline. Selama kasus Covid-19 tidak naik, yang masuk bisa full, tetapi untuk sementara masih 50 persen," tambahnya. (OL-13)

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid, Operasi Yustisi Masih Digencarkan di Kebumen

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya