Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kota Bandung Mulai Laksanakan PTM Terbatas Hari Ini

Naviandri
08/9/2021 12:10
Kota Bandung Mulai Laksanakan PTM Terbatas Hari Ini
Ilustrasi: pembelajaran tatap muka di sekolah(Antara)

PELAKSANAAN pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bandung mulai dilakukan hari ini, Rabu (8/9). Diikuti sebanyak 330 sekolah berbagai jenjang seperti, di SD Ar-Rafi yang berada di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Wakil Kepala SD Ar-Rafi, Iis Siti Aisyah mengungkapkan sekolahnya pada Juni lalu menjadi percontohan dengan mengikuti simulasi, sehingga hari ini menjadi pelaksanaan tahap kedua PTM. Persiapan pada tahap pertama, sudah hampir 100 persen dan SD Ar-Rafi untuk PTM di tahap kedua ini diizinkan dinas, kecamatan, dan puskesmas.

"Tahap kedatangan (siswa) kami buat berjenjang waktunya, semisal dalam sehari kami undang tiga kelas, seperti kelas 3 pukul 07.30, kelas 5 pukul 08.00, dan kelas 6 pukul 08.30 WIB. Otomatis pembelajaran itu beda setengah jam," jelasnya.

Terkait kepulangan siswa, Iis menerangkan, sudah menyiapkan tempat untuk parkir orangtua murid, karena khawatir kalau masuk ke area sekolah akan terjadi penumpukan. Sekolah akan mendata siapa orang tua murid yang siap menjemput maka akan dipanggil per lima kendaraan dan juga sudah disiapkan peralatan-peralatan protokol kesehatan, semacam termogun, hand sanitizer, masker cadangan, dan tempat cuci tangan.

"Dalam PTM hari ini, SD Ar-Rafi miliki lima rombongan belajar (rombel) dengan sekali kedatangan sebanyak 20-25 siswa, sehingga dengan kapasitas 50 persen yang diperbolehkan, sehari bisa ada 150-155 siswa," jelasnya.

Jumlah siswa totalnya ada 638 orang tapi yang diizinkan sebanyak 496 siswa sisanya lakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem blended learning. Mereka belajar sama dengan jam yang sama, sehari hanya dua jam dengan dua pelajaran.

"Hari pertama PTM siswa diberikan pembekalan terkait menjaga protokol kesehatan dan pola hidup sehat juga bersih, serta memotivasi anak karena
selama dua tahun ini mereka di rumah dan tentu tingkat kejenuhannya tinggi," tambahnya lagi. (OL-13)

Baca Juga: Sabran Minta Sakaryas Perbanyak Dapur Umum Untuk Korban Banjir Katingan

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya