Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYEDIA aplikasi belajar daring dan offline, Prod1gy, mengajak para pelajar agar mudah mencari tutor belajar. Platform ini juga menjanjikan para pengajar mendapatkan penghasilan tambahan dengan terkoneksi dengan banyak murid.
Founder yang sekaligus CEO dari Prod1gy, Umar Hasan menjelaskan, Prod1gy didirikan dengan tujuan agar para individu yang mempunyai berbagai macam pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dengan waktu luang dapat mengajarkan ilmunya kepada orang-orang yang membutuhkan bimbingan baik secara offline maupun online. Para guru dapat dengan cepat mendaftar, membuat profil, dan menampilkan tawaran pengajaran yang akan terkoneksi dengan banyak murid yang ingin mempelajari dan ingin menguasai sebuah keahlian atau pengetahuan tertentu.
"Platform kita merupakan marketplace bagi pengajar dan pelajar, jadi pada dasarnya kita ingin mempertemukan pengajar yang memiliki waktu luang dan ingin memiliki penghasilan tambahan, dengan pelajar yang membutuhkan bimbingan. Kita sekarang buat web apps dulu, tapi nanti ke depannya kita akan buat mobile apps juga," ujar Umar dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (11/1).
Baca juga: KoinLearn, Platform Belajar Gratis untuk UMKM, Resmi Diluncurka
Umar menjelaskan bahwa mereka sudah melakukan pengujian dari mulai murid membayar hingga fee diterima oleh pengajar.
"Fitur dasar aplikasi telah sepenuhnya disiapkan, mulai dari pencarian guru hingga proses pemesanan. Guru dapat menerima atau menolak pesanan, dan bisa mengajukan perubahan jadwal," sambungnya.
Co-Founder Prod1gy Dhaniel Ilyas menjelaskan, pihaknya tidak membatasi pengajar atau guru formal saja, namun siapapun yang memiliki skill tertentu dapat bergabung ke dalam Prod1gy.
Baca juga: Platform Belajar Daring Pahamify Antar Penggunanya Lolos SBMPTN
“Jadi intinya jika Anda punya skill dan mau mengajar, mari daftar ke platform kami. Anda mau mengajar bulutangkis, renang, karate, melatih fitness sebagai personal trainer, melatih murid menjadi Youtuber, serta mata pelajaran formal pada umumnya, seperti matematika, fisika, Bahasa Inggris, mengaji, dan lainnya, semua tercakup dalam platform kami," kata dia.
Lebih lanjut, Dhaniel juga menjelaskan tentang sistem pembayaran dan income bagi pengajar. Pengajar dipastikan akan mendapat bayaran yang optimal dari sistem yang mereka terapkan.
“Lalu, kelebihan kita juga, kita itu untuk mendaftar biayanya nol, dari sisi guru maupun murid. Sebagai pendidik, saya ingin guru itu mendapatkan pendapatan yang optimal, jadi kita mengambil potongannya itu cuma 5 persen atau minimal Rp5.000, sementara ada bimbel yang mengenakan potongan ke guru privat mencapai 30 hingga 40 persen." ungkap sosok yang juga dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia itu.
Sementara itu, Co-founder Prod1gy Mustafa Mahmood Abdat mengatakan, platformnya ditargetkan mencapai 10.000 pengguna dalam tahun pertama, baik gurunya maupun muridnya. Dia pun yakin performa web apps Prod1gy nantinya dapat menampung semua kebutuhan itu.
"Secara sistem saya membawa base practice yang sudah saya pernah pelajari selama ini. Kita menargetkan menjaring 10.000 user di akhir tahun ini, dan saya rasa kalau sudah segitu, sudah cukup bagus," ujar pria yang telah berkarier di bidang IT selama 15 tahun itu.
“Saya optimis jumlah pengguna akan naik seiring waktu. Misal di minggu pertama 1.000 user, di minggu ke dua menjadi 2000 dan seterusnya. Kita akan senantiasa melakukan monitoring dan upgrade terhadap server itu sendiri secara berkala”
Bagi para guru, tutor, pelatih berpengalaman, fresh graduate, ataupun mahasiswa, mari bergabung bersama Prod1gy.id untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang maksimal dengan potongan yang minimal. (Z-10)
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Tersedia layanan design & build, sebuah solusi lengkap dari awal hingga akhir bagi bunda yang ingin mewujudkan berbagai ide kreatifnya.
Peluang edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat.
Tantangan teknologi ini memang tidak mudah. Namun, ia menegaskan para guru bisa mencontoh kisah sukses metode home learning yang sudah diterapkan di negara-negara lain.
Kemendikbud diminta menjamin akses dan kebutuhan kuota internet selama belajar jarak jauh.
Hal itu karena Indonesia menempati urutan ke-26 dunia untuk kasus covid-19 dan Jakarta menduduki posisi kedua di Indonesia dalam jumlah kasus covid-19.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved