Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

7 Fakta Kronologi Kasus Zara Qairina, dari Penemuan hingga Exhumasi

 Gana Buana
14/8/2025 18:14
7 Fakta Kronologi Kasus Zara Qairina, dari Penemuan hingga Exhumasi
Kronologi kematian Zara Qanita.(Freepik)

Kasus kematian tragis Zara Qairina Mahathir, pelajar berusia 13 tahun dari SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah, Malaysia, telah mengguncang perhatian publik.

Meski awalnya diduga sebagai kecelakaan, serangkaian fakta dan perkembangan penyelidikan membuka banyak pertanyaan yang memicu tuntutan akan transparansi.

Berikut adalah 7 fakta kronologi kematian Zara Qairina yang dirangkum dari Malay Mail.

1. Ditemukan Pagi Buta di Dekat Asrama

Pada 16 Juli 2025 sekitar pukul 03:00 pagi, Zara ditemukan tidak sadarkan diri di saluran drainase dekat asrama putri SMKA Tun Datu Mustapha, Sabah. Lokasi temuan berada tepat di bawah bangunan lantai tiga, memicu dugaan jatuh dari ketinggian.

2. Dibawa ke Rumah Sakit dengan Cedera Parah

Zara dilarikan ke Hospital Queen Elizabeth I di Kota Kinabalu. Kondisinya kritis:

  • Koma
  • Patah tangan dan kaki
  • Cedera kepala parah

Polisi menerima laporan resmi sekitar pukul 08:16 pagi.

3. Kehilangan Fungsi Otak & Dimakamkan

Keesokan harinya (17 Juli 2025), dokter menyatakan Zara mengalami mati otak. Alat bantu hidup dihentikan, dan ia dimakamkan di kampung halamannya, Mesapol, Sipitang.

4. Gelombang #JusticeForZara Menggema

Mulai 18 Juli, media sosial Malaysia dibanjiri tagar #JusticeForZara. Publik mendesak penyelidikan transparan, di tengah isu dugaan bullying dan kelalaian pihak sekolah.

5. Penyelidikan Besar-besaran

Hingga akhir Juli, sekitar 60 orang saksi, termasuk siswa dan staf, telah diperiksa. Laporan diserahkan ke Bukit Aman dan Jabatan Peguam Negara (AGC).

6. Kubur Dibongkar untuk Autopsi Ulang

Atas permintaan keluarga, AGC memerintahkan exhumasi:

  • 8 Agustus: Perintah resmi keluar
  • 9 Agustus: Kubur dibongkar
  • 10 Agustus: Autopsi lengkap & CT-scan dilakukan

7. Hasil Autopsi Mengungkap Penyebab Kematian

Laporan forensik menyebut encephalopathy hypoxic-ischemic—cedera otak akibat kekurangan oksigen—kemungkinan besar karena jatuh dari ketinggian. Namun, keluarga menilai ini belum menutup kemungkinan faktor lain.

Penutup

Kasus Zara Qairina masih menyisakan banyak tanda tanya. Dengan tekanan publik yang terus menguat, penyelidikan diperkirakan akan berlanjut hingga semua pihak mendapat jawaban yang memuaskan. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya