Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PETANI di Provinsi Aceh, menyambut gembira kenaikan harga sawit TBS (Tandan Buah Segar). Kenaikan harga jual dari petani ke tengkulak (pengusaha penampung) sejak sepekan terakhir itu sangat mengembirakan petani dan pekerja kebun.
Apalagi udara segar ini menghembus ditengah kondisi bara pandemi covid-19 melanda negeri ini. Tentu sangat berpengaruh positif terhadap warga di pedalaman provinsi berjulukan Serambi Mekkah itu.
Penelusuran Media Indonesia, di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu (4/9) misalnya, harga sawit tandan buah segar di tingkat tengkulak mencapai Rp2.000 per kg (kilogram). Harga tersebut lebih tinggi dari pertengahan bulan Agustus atau dua pekan lalu Rp1.700 per kg.
Baca juga: Polisi Cari Pelaku Perusakan Masjid Ahmadiyah di Kalbar
Lalu harga di tingkat agen pengumpul yang bersedia menjemput langsung di lokasi kebun sawit, dari dua pekan lalu Rp1.600 per kg, kini meningkat menjadi Rp1.800 per kg. Kedua pembeli ini langsung membayar lunas saat mengambil buah bahan baku minyak goreng tersebut.
"Ini suatu kegembiraan sehingga meningkatkan motivasi petani sawit. Kadang kami khawatir juga apakan harga seperti sekarang bisa bertahan. Kehadiran pemerintah di tengah perlakuan manajemen pasar sawit cukup diharapkan. Jangan sampai hal ini menjadi titik awal terjun bebas hingga level Rp650 per kg seperti dua tahun lalu" keluh petani sawit Teungku Zakaria yang juga Imam Besar Masjid Babul Khairat, Matang Peusangan Matangkuli.
Kenaikan harga hasil bumi bahan baku minyak goreng ini juga menggembirakan warga Kabupaten Aceh Barat Daya. Namun kenaikan di wilayah Aceh bagian barat selatan ini tidak seindah dinikmati petani Aceh Utara.
Misalnya di tingkat pabrik CPO (pabrik pengolahan sawit) PT Mon Jambe, Gampoeng Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, harga sawit TBS juga Rp2.000 per kg. Walaupun harga itu masih belum sesuai dengan di Aceh Utara yang baru ditingkat tengkulak sudah berani membeli Rp2.000 per kg. Sebaliknya harga jual ke perusahaan pengolahan minyak sawit lebih tinggi lagi.
"Kalau dibanding dengan Aceh Utara, sedikit lebih rendah harga di Aceh Barat Daya, mungkin ada permainan pengusaha pengolah CPO. Di sinilah timbul pertanyaan mengapa beda harga di Kabupaten Aceh Utara dengan di Kabupaten Aceh Barat Daya. Itulah perlu kehadiran pemerintah guna mengintervensi harga yang standar dan tidak merugikan pihak manapun" tutur Junaidi petani sawit di Aceh Barat Daya. (H-3)
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved