Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pandemi virus korona yang terjadi hampir dua tahun ini berdampak besar terhadap kesehatan mental masyarakat. Selain karena dihantui perasaan takut akan terpapar, kondisi ekonomi yang terpuruk serta minimnya interaksi dengan sesama menjadi penyebab gangguan psikis di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan aktivis yang tergabung dalam Prosemicolon yang fokus membantu menangani kesehatan mental masyarakat terutama di saat pandemi ini.
Penggagas Prosemicolon, Zahra Najwa, menjelaskan, di masa krisis
seperti saat ini semakin banyak masyarakat yang kesehatan jiwanya
terganggu. Ini terlihat dari banyaknya pendaftar layanan konseling untuk mengobati penyakit mental yang diderita.
"Hanya dalam dua hari setelah kami membuka pendaftaran, ada 1.000 pendaftar. Akun medsos kami yang baru berusia dua minggu juga langsung diikuti 50 ribu (warganet)," katanya saat memberikan keterangan pers di Bandung, Jumat (3/9).
Selain akibat merosotnya kondisi ekonomi, menurut dia, gangguan mental
ini terjadi karena semakin berkurangnya interaksi di antara masyarakat.
Dengan begitu, berbagai tekanan hidup yang dialami masyarakat hanya
dipendam sendiri sehingga semakin memberatkan beban psikis mereka.
"Dengan dipendam sendiri, selain penderita sulit menemukan solusi, beban psikisnya semakin berat," ujarnya.
Jika tidak segera ditangani, menurutnya, para penderita akan melakukan hal-hal yang mengkhawatirkan seperti menyakiti diri sendiri hingga orang lain.
"Bisa ke mana-mana. Pikiran bunuh diri, narkoba, alkohol, termasuk
berontak mengancam keselamatan orang lain," ujarnya.
Oleh karena itu, Najwa memastikan Prosemicolon hadir untuk memberikan layanan konseling gratis bagi masyarakat yang mentalnya terganggu.
"Kami akan membantu semampunya. Saat ini ada 6 psikolog, serta puluhan
volunteer," ujarnya.
Selain menyediakan konseling gratis bagi penderita, gerakan yang berkolaborasi dengan DPW Partai NasDem Jawa Barat inipun bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi kejiwaan orang sekitar.
Dengan semakin banyak warga yang tersadarkan, tambah Zahra, akan semakin mudah bagi penderita gangguan mental untuk mencurahkan keluh kesah yang ada.
"Selama ini, penderita gangguan mental merasa tabu untuk bercerita,
bahkan ke keluarganya sendiri pun," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa
mengatakan, pihaknya sangat mendukung gerakan sosial ini. Dia menyadari
saat ini layanan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini masih
tergolong minim.
"Kami berharap pemerintah memperbanyak layanan konseling gratis. Karena
masyarakat tidak mampu sangat sulit untuk mengakses psikolog," katanya.
Terlebih, saat ini semakin banyak masyarakat yang kejiwaannya tertekan
akibat pandemi. "Seperti di Purwakarta, ada tiga anak yang kehilangan
kedua orangtuanya karena virus korona. Selain membantu dari sisi
ekonomi, layanan konseling sangat diperlukan," ujarnya.
Dalam kolaborasi dengan Prosemicolon Ini, menurut Saan pihaknya
memfasilitas tempat untuk konseling, termasuk yang dilakukan secara
dalam jaringan (online) yang menjangkau 1.000 warga yang membutuhkan
pendampingan tersebut.
"Semoga ke depan program ini bisa menjadi kegiatan rutin, sehingga semakin banyak masyarakat kita yang merasakan manfaatnya," ujarnya. (N-2)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved