Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Prosemicolon dan NasDem Beri Perhatian Kesehatan Mental Masyarakat di Tengah Pandemi

Bayu Anggoro
03/9/2021 18:05
Prosemicolon dan NasDem Beri Perhatian Kesehatan Mental Masyarakat di Tengah Pandemi
Pengurus Prosemicolon dan Ketua NasDem Jawa Barat saat berbicara pada pers(MI/BAYU ANGGORO)

 

Pandemi virus korona yang terjadi hampir dua tahun ini berdampak besar terhadap kesehatan mental masyarakat. Selain karena dihantui perasaan takut akan terpapar, kondisi ekonomi yang terpuruk serta minimnya interaksi dengan sesama menjadi penyebab gangguan psikis di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan aktivis yang tergabung dalam Prosemicolon yang fokus membantu menangani kesehatan mental masyarakat terutama di saat pandemi ini.

Penggagas Prosemicolon, Zahra Najwa, menjelaskan, di masa krisis
seperti saat ini semakin banyak masyarakat yang kesehatan jiwanya
terganggu. Ini terlihat dari banyaknya pendaftar layanan konseling untuk mengobati penyakit mental yang diderita.

"Hanya dalam dua hari setelah kami  membuka pendaftaran, ada 1.000 pendaftar. Akun medsos kami yang baru berusia dua minggu juga langsung diikuti 50 ribu (warganet)," katanya saat memberikan keterangan pers di Bandung, Jumat (3/9).

Selain akibat merosotnya kondisi ekonomi, menurut dia, gangguan mental
ini terjadi karena semakin berkurangnya interaksi di antara masyarakat.
Dengan begitu, berbagai tekanan hidup yang dialami masyarakat hanya
dipendam sendiri sehingga semakin memberatkan beban psikis mereka.

"Dengan dipendam sendiri, selain penderita sulit menemukan solusi, beban psikisnya semakin berat," ujarnya.

Jika tidak segera ditangani, menurutnya, para penderita akan melakukan hal-hal yang mengkhawatirkan  seperti menyakiti diri sendiri hingga orang lain.

"Bisa ke mana-mana. Pikiran bunuh diri, narkoba, alkohol, termasuk
berontak mengancam keselamatan orang lain," ujarnya.

Oleh karena itu, Najwa memastikan Prosemicolon hadir untuk memberikan layanan konseling gratis bagi masyarakat yang mentalnya terganggu.

"Kami akan membantu semampunya. Saat ini ada 6 psikolog, serta puluhan
volunteer," ujarnya.

Selain menyediakan konseling gratis bagi penderita, gerakan yang berkolaborasi dengan DPW Partai NasDem Jawa Barat inipun bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi kejiwaan orang sekitar.

Dengan semakin banyak warga yang tersadarkan, tambah Zahra, akan semakin mudah bagi penderita gangguan mental untuk mencurahkan keluh kesah yang ada.

"Selama ini, penderita gangguan mental merasa tabu untuk bercerita,
bahkan ke keluarganya sendiri pun," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa
mengatakan, pihaknya sangat mendukung gerakan sosial ini. Dia menyadari
saat ini layanan pemerintah untuk mengatasi persoalan ini masih
tergolong minim.

"Kami berharap pemerintah memperbanyak layanan konseling gratis. Karena
masyarakat tidak mampu sangat sulit untuk mengakses psikolog," katanya.

Terlebih, saat ini semakin banyak masyarakat yang kejiwaannya tertekan
akibat pandemi. "Seperti di Purwakarta, ada tiga anak yang kehilangan
kedua orangtuanya karena virus korona. Selain membantu dari sisi
ekonomi, layanan konseling sangat diperlukan," ujarnya.

Dalam kolaborasi dengan Prosemicolon Ini, menurut Saan pihaknya
memfasilitas tempat untuk konseling, termasuk yang dilakukan secara
dalam jaringan (online) yang menjangkau 1.000 warga yang membutuhkan
pendampingan tersebut.

"Semoga ke depan program ini bisa menjadi kegiatan rutin, sehingga semakin banyak masyarakat kita yang merasakan manfaatnya," ujarnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya