Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cianjur Targetkan Masuk PPKM Level 1 Dalam Dua Pekan

Benny Bastiandy
03/9/2021 17:50
Cianjur Targetkan Masuk PPKM Level 1 Dalam Dua Pekan
Cianjur menargetkan masuk Level 1 PPKM dalam dua pekan mendatang.(DOK MI)

BERBAGAI strategi dirancang Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengendalikan covid-19. Targetnya, dua pekan ke depan Kabupaten Cianjur harus mendapat penilaian PPKM level 1.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku meskipun saat ini Kabupaten Cianjur berada pada PPKM level 2, tetapi berbagai upaya pengendalian tidak pernah kendur dilakukan. Kondisi saat ini jangan sampai membuat semua elemen lengah.

"Hari ini saya mengumpulkan para kepala puskesmas. Sebelumnya kami juga mengumpulkan para kepala sekolah dan guru. Target kami, dalam waktu dua minggu ke depan kita ingin Cianjur ada di level 1," kata Herman ditemui seusai memimpin rapat koordinasi dengan para kepala Puskesmas di Dinas Kesehatan, Jumat (3/9).

Target berada pada Level 1, kata Herman, tak muluk-muluk. Pasalnya, Kabupaten Cianjur akan menggenjot kembali sektor perekonomian yang sempat mengalami stagnasi selama pandemi covid-19 hingga PPKM Darurat dan perpanjangannya.

"Target kita masih panjang dalam rangka pemulihan ekonomi sehingga bisa meningkatkan pendapatan daerah. Sehingga pembangunan Cianjur bisa terus berjalan," ucapnya.

Salah satu strategi untuk merealisasikan target itu yakni dengan mempercepat testing dan tracing. Testing akan diperbanyak di wilayah-wilayah yang masih zona kuning. "Jadi semua zona kuning akan kita lakukan testing dan testing sehingga menjadi zero. Jadi zona hijau semua," bebernya.

Pemkab Cianjur menargetkan bisa melaksanakan 35 ribu testing setiap pekan. Jadi, dalam waktu 2 pekan bisa melaksanakan 70 ribu testing. "Kalau ini bisa dilakukan dalam waktu dua minggu, Insha Allah Cianjur bisa kembali ke zona hijau level 1," tegas Herman.

Skema pelaksanaan testing akan diatur sedemikian rupa per Puskesmas. Dengan sistem desentralisasi itu, maka bisa mempercepat pelaksanaannya.

"Sosialisasi kepada masyarakat juga terus kita tingkatkan, termasuk kepada para siswa. Perlu keterlibatan para guru, termasuk guru ngaji yang ada di Forum Komunikasi Guru Ngaji. Sudah saya sampaikan, saat masuk sekolah pada PTM terbatas, guru harus memberikan pemahaman pencegahan covid-19 kepada para anak didik," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya