Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKOLAH Dasar (SD) YPPK Kristus Raja Dok V Jayapura resmi mendaftarkan 50 siswa dan 1 gurunya dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional).
Melalui program GSMB Nasional, para siswa dan guru akan diberikan pelatihan literasi dan sertifikasi kompetensi, serta akan difasilitasi untuk menerbitkan buku antologi untuk dikompetisikan di tingkat nasional.
SD YPPK Kristus Raja Dok V Jayapura merupakan salah satu dari ratusan sekolah yang difasilitasi dan didampingi Nyalanesia untuk mengembangkan program literasi di sekolahnya.
Melalui program GSMB Nasional yang telah dijalankan selama 5 tahun, lebih dari 300.000 pelajar dan pendidik Indonesia berhasil menerbitkan buku dan diakselerasikan prestasi sekolahnya.
“Banyak sekolah yang memiliki kesadaran dan semangat untuk mengembangkan program literasi di sekolahnya. Hanya saja, mayoritas merasa kebingungan memulainya dari mana," terang Lenang Manggala, Founder Nyalanesia pada keterangan pers, Senin (23/8)
"Program GSMB Nasional kami desain untuk menjadi one stop solution, dan Nyalanesia berdiri sebagai partner yang bersedia mendampingi dari awal sampai sekolah berhasil menerbitkan bukunya,” ucap Lenang.
Fasilitas program GSMB Nasional telah dimanfaatkan ribuan sekolah dari 34 provinsi di Indonesia. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah dan para penggerak literasi yang tergabung dalam program bertajuk Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional).
Sebanyak 86 SPL Nasional inilah yang berjasa besar dalam mengedukasi sekaligus mendampingi sekolah-sekolah di daerahnya untuk mengikuti program GSMB Nasional.
Program GSMB Nasional Tahun 2021 ini telah diluncurkan oleh Nyalanesia sejak bulan April 2021 lalu.
Program ini berisi rangkaian kegiatan mulai dari pelatihan kompetensi bersertifikasi, lomba menulis tingkat sekolah dan nasional, penerbitan dan pencetakan buku antologi sekolah ber-ISBN, lomba video kreasi dan website literasi, pengembangan Duta Literasi Sekolah dan Pembina Literasi Sekolah, sarasehan, seminar nasional, serta penghargaan dan pemberian total hadiah ratusan juta rupiah.
“Di NTT, program GSMB Nasional dianggap sebagai solusi nyata untuk membantu sekolah dalam menerbitkan buku karya para siswa dan guru. Selain itu, program ini juga sejalan dengan program Gerakan Literasi Nasional yang diluncurkan pemerintah pusat. Sekolah jadi semakin semangat untuk berkarya,” jelas Albertus Muda, SPL Nasional yang bertugas di Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Tercatat, 362 sekolah telah berpartisipasi dalam program GSMB Nasional selama 3 bulan ini. Jumlah ini tentu akan terus bertambah, mengingat pendaftaran gelombang lima masih dibuka sampai dengan 25 September 2021.
Diharapkan program ini dapat dimanfaatkan oleh sekolah jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat untuk memfasilitasi para pendidik dan peserta didiknya untuk belajar serta berkarya bersama di tengah pandemi yang tak kunjung usai ini. Info lengkap dan pendaftaran program dapat diakses melalui situs resminya di www.gsmb-indonesia.com. (RO/OL-09)
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Dalam aturan baru ini, beban kerja tatap muka guru minimal 24 jam per minggu yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas tambahan lain.
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
GUBERNUR Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menyerahkan bantuan dan insentif melalui program Gratispol dan Jospol di tiga wilayah, yakni Bontang, Kutai Timur, dan Berau.
Keresahan terkait dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved