Sri Sultan Inginkan Layanan Vaksinasi Capai 20.000 Orang per Hari

Agus Utantoro
19/8/2021 17:45
Sri Sultan Inginkan Layanan Vaksinasi Capai 20.000 Orang per Hari
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X.(MI/Ardi)

GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar target layanan vaksinasi di DIY dinaikkan dari rata-rata 12.900 orang per hari menjadi 20.000 orang per hari. Hal itu disampaikan Gubernur DITY usai menggelar rapat koordinasi dengan para bupati dan wal ikota se-DIY di Kepatihan, Kamis (19/8).

Dikatakannya, peningkatan target itu dilandasi bahwa saat ini jumlah sediaan vaksin mencukupi dan tenaga kesehatan yang mampu melakukan vaksinasi juga mencukupi. Stok vaksin yang ada di DIY, baik yang ada di Pemda DIY maupun di kabupaten/kota hingga Kamis siang ini sebanyak 76.000 vial, baik Sinovac maupun AstraZeneca. Jumlah ini dapat digunakan untuk memvaksin 760.000 orang.

Dengan peningkatan sasaran layanan ini, jelas Gubernur, diharapkan pada akhir Agustus atau awal September 70% target vaksinasi sudah terpenuhi. Penyelesaian hingga seluruh target, katanya, dilanjutkan pada Oktober dan November.

Untuk mempercpat vaksinasi, menggunakan pola seperti sekarang atau dengan cara lain. ''Teknis koordinasi pelaksanaan perlu ada pertemuan tersendiri para Sekda di DIY,'' katanya.

Yang lebih penting, lanjutnya, seluruh warga dapat menerima vaksin meski untuk dosis pertama dahulu. Karena, katanya, meski baru dosis pertama, imunitas tubuh juga sudah mulai tumbuh. Meski demikian, nantinya tetap harus dilanjutkan pada dosis 2.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyatakan, vaksinasi terhadap pelajar juga masih belum selesai, sehingga pembelajaran tatap muka belum dapat dilakukan.

Dengan kondisi ini, kata Sri Sultan, pembelajaran tatap muka juga belum dapat diselenggarakan sekarang ini. Karena, lanjut Gubernur, harus menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat. ''Bukan kami di daerah yang memutuskan sendiri,'' katanya.

Dalam rapat koordinasi itu, juga disebut terkait dengan oksigen. Dikatakannya, saat ini DIY dan kabupaten kota juga telah berinvestasi untuk oksigen, sehingga nantinya tidak terlalu bergantung dengan daerah lain. (AU/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya