Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERBURUAN terhadap anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terus dilakukan Satgas Operasi Madago Raya di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Saat ini, aparat masih memburu enam anggota kelompok bersenjata tersebut.
"Kematian Qatar dan Irul beberapa saat lalu telah melemahkan MIT. Sebab, Qatar itu sebenarnya adalah tokoh kunci dalam kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora," terang Danrem 132 Tadulako Brigadir TNI Farid Makruf, Minggu (15/8).
Menurut Farid, Qatar yang berasal dari NTB adalah orang yang selama ini mengendalikan Ali Kalora dan anak buahnya. Bahkan Qatar sempat mengancam Ali Kalora yang waktu itu akan menyerahkan diri.
"Qatar itu juga yang memimpin pembunuhan sadis terhadap para petani di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi. Itu terbukti dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi," ujarnya.
Saat ini, lanjut Farid, enam orang DPO teroris Poso yang tersisa yakni Ali Kalora, Askar atau pak guru, Nae Galuh atau Mukhlas, Ahmad Gozali atau Ahmad Panjang, Sumardhin atau Hasan Pranata serta Jaka Ramadhan atau Jaka.
Mereka diperkirakan hanya memiliki tiga jenis senjata api yaitu M16 yang dipegang Ali Kalora serta pistol jenis revolver dan FN yang dipegang dua anak buahnya. "Itupun amunisi untuk tiga senjata mereka sudah terbatas," ungkapnya.
Farid menyebutkan, jika senjata M16 yang dipegang Ali Kalora sudah tidak berfungsi dengan baik. Selain usia senjata sudah tua dan lama digunakan di hutan, otomatis fungsi jenis senjata M16 tidak baik. "Satgas masih kesulitan menemukan keberadaan mereka karena bersembunyi di dalam hutan," tegasnya.
Farid menambahkan, bahwa operasi perburuan saat ini digelar secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Media diberi akses meliput di daerah operasi dan setiap hari diberi rilis berita dari Satgas. Selain itu, ia menepis tudingan segelintir orang yang menyebut jika operasi ini adalah proyek keamanan.
"Tidak ada namanya proyek keamanan di sini, yang ada kegiatan kemanusiaan, bayangkan jika kelompok DPO ini dibiarkan berkeliaran, mau jadi apa Poso ini, mereka teroris ini akan merajalela melakukan aksi pembunuhan," pungkasnya. (OL-15)
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
Kegiatan ini melibatkan personel Pos Kamtibmas Tamanjeka, Tim Alfa 1, dan Tim Alfa 2. Mereka mengangkat reruntuhan, meja, dan kursi yang rusak akibat gempa.
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan kebutuhan dasar bagi para korban gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, telah terpenuhi
SATGAS III Preventif Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menggelar razia kendaraan di empat pos keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Minggu (10/8).
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved