Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PERBURUAN terhadap anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terus dilakukan Satgas Operasi Madago Raya di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Saat ini, aparat masih memburu enam anggota kelompok bersenjata tersebut.
"Kematian Qatar dan Irul beberapa saat lalu telah melemahkan MIT. Sebab, Qatar itu sebenarnya adalah tokoh kunci dalam kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora," terang Danrem 132 Tadulako Brigadir TNI Farid Makruf, Minggu (15/8).
Menurut Farid, Qatar yang berasal dari NTB adalah orang yang selama ini mengendalikan Ali Kalora dan anak buahnya. Bahkan Qatar sempat mengancam Ali Kalora yang waktu itu akan menyerahkan diri.
"Qatar itu juga yang memimpin pembunuhan sadis terhadap para petani di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi. Itu terbukti dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi," ujarnya.
Saat ini, lanjut Farid, enam orang DPO teroris Poso yang tersisa yakni Ali Kalora, Askar atau pak guru, Nae Galuh atau Mukhlas, Ahmad Gozali atau Ahmad Panjang, Sumardhin atau Hasan Pranata serta Jaka Ramadhan atau Jaka.
Mereka diperkirakan hanya memiliki tiga jenis senjata api yaitu M16 yang dipegang Ali Kalora serta pistol jenis revolver dan FN yang dipegang dua anak buahnya. "Itupun amunisi untuk tiga senjata mereka sudah terbatas," ungkapnya.
Farid menyebutkan, jika senjata M16 yang dipegang Ali Kalora sudah tidak berfungsi dengan baik. Selain usia senjata sudah tua dan lama digunakan di hutan, otomatis fungsi jenis senjata M16 tidak baik. "Satgas masih kesulitan menemukan keberadaan mereka karena bersembunyi di dalam hutan," tegasnya.
Farid menambahkan, bahwa operasi perburuan saat ini digelar secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Media diberi akses meliput di daerah operasi dan setiap hari diberi rilis berita dari Satgas. Selain itu, ia menepis tudingan segelintir orang yang menyebut jika operasi ini adalah proyek keamanan.
"Tidak ada namanya proyek keamanan di sini, yang ada kegiatan kemanusiaan, bayangkan jika kelompok DPO ini dibiarkan berkeliaran, mau jadi apa Poso ini, mereka teroris ini akan merajalela melakukan aksi pembunuhan," pungkasnya. (OL-15)
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh arus pendek listrik (korsleting) terjadi percikan api di atap Makodim yang merambat ke bagian yang lain.
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Proses pascapanen pun terbilang sederhana. Petani hanya perlu menjemur biji kakao selama lima hari untuk mengurangi kadar air.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
BADAN Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Poso, Sulawesi Tengah menangkap enam warga yang tengah asik berpesta narkoba jenis sabu-sabu di kabupaten itu.
Menurutnya, dalam masterplan atau perencanaan pembangunan dan pengembangan yang dimaksud, Bank Tanah telah menyusun areal peternakan dan perkebunan yang siap menerima investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved