Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Sulsel Tambah Fasilitas Isolasi Terintegrasi

Lina Herlina
15/8/2021 13:45
Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Sulsel Tambah Fasilitas Isolasi Terintegrasi
Pembukaan Fasilitas Isolasi Terintegrasi kedua(Humas Pemprov Sulsel)

KASUS baru covid-19 di Sulawesi Selatan dalam sehari masih di atas angka 1.000. Per 14 Agustus 2021, kasus baru mencapai 1.018. Sehingga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus melakukan upaya pencegahan penularan.

Selain lewat program Trisula yaitu tracing, testing, dan treatment, Pemprov Sulsel pun membuat fasilitas isolasi terintegrasi (FIT). Awalnya hanya satu di Asrama Haji Sudian Makassar dan sudah berjalan hampir sebulan terakhir.

Saat ini, Pemprov Sulsel membangun FIT keduanya di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemprov Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebut itu sebagai langkah Pemprov Sulsel menangani covid-19, dengan menyiapkan fasilitas isolasi bagi masyarakat. Pemprov pun menyiapkan 1.500 tempat tidur di FIT 1 Asrama Haji Sudiang, sedangkan di BPSDM Sulsel sebanyak 150 kamar/tempat tidur.

Lalu ditambah dengan membuka FIT di tempat-tempat pelatihan milik Pemprov Sulsel lainnya hingga mencukupi 2.000 tempat tidur. FIT 1 terintergrasi dengan rumah sakit milik Pemprov Sulsel yakni RS Labuang Baji sehingga penanganan medis mudah dilakukan.

"Sedangkan FIT 2 terintegrasi dengan Rumah Sakit Dadi sebagai rumah sakit pengampu. FIT ini terintegrasi dengan rumah sakit kita di Provinsi khusus Dadi, jadi ini extended hospital room-nya untuk Dadi," kata Sudirman Sulaiman.

Baca juga: Peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Sulsel Hanya Diikuti 40 Orang

Dia menyebutkan fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Asrama Haji. Selain standar kamar baik bagi pasien juga dikengkapi dengan wisma nakes, ruang makan, sarana ibadah dan olahraga serta perpustakaan.

"Sarana CCTV dan WIFI. Untuk fasilitas kesehatan seperti ambulance rujukan, bus fit drop, mobile lab, oximetri, oksigen konsentrat dan USG Obgyn. Fasilitasnya sama, insyaAllah ada dokter spesialisnya, ada dokter umumnya, nakes dan di sini lebih lengkapnya karena relawan sudah bergabung dan juga beberapa fakultas kedokteran juga bergabung dan berpartisipasi dalam penanganan covid-19," urai Sudirman.

Dia juga meminta kabupaten/kota untuk terus mengejar yang warga positif covid-19, mereka dapat masuk ruang isolasi. Warga yang isolasi mandiri juga dapat ditemukan tidak memenuhi syarat tempat tinggalnya atau rumahnya untuk isolasi.

Pemerintah menyediakan tempat isolasi dengan fasilitas dan kapasitas yang baik.

"Jadi silahkan saudara-saudara kita mau memilih apakah di FIT 1 Asrama Haji Sudiang, FIT 2 BPSDM Sulsel. Syaratnya memiliki bukti hasil swab PCR positif tanpa gejala atau gejala ringan," lanjut Sudirman.

Sementara, Koordinator Posko Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel Arman Bausat menjelaskan hadirnya FIT 2 ini sebagai rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan yang diampu oleh rumah sakit milik Pemprov.

Hadirnya FIT 2 di BPSDM merupakan upaya kerjasama dari Pemprov Sulsel, Kota Makassar, relawan dan juga dunia pendidikan dalam penanganan covid-19.

"Hari ini sudah masuk enam pasien," tukas Arman.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya