Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Hoaks Diduga Sebabkan 130 Ribu Warga Lembata belum Divaksin

Alexander P Taum
14/8/2021 20:55
Hoaks Diduga Sebabkan 130 Ribu Warga Lembata belum Divaksin
Plt Bupati Lembata Thomas Ola Langoday (tengah)(MI/ALEXANDER TAUM)

 

PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menduga ratusan
ribu warganya belum menjalani vaksinasi covid-19 karena termakan
kabar bohong.

Untuk itu, Pelaksana Tugas Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta seluruh jajarannya untuk terus menyosialisasikan vaksinasi kepada seluruh warga.

"Dari 140 ribuan warga, Lembata baru memvaksinasi 10 ribu warga. Tugas kita bersama untuk memaksimalkan program vaksinasi," ujarnya, Sabtu (14/8).

Ia menduga masih banyak orang tidak mau divaksin karena kabar hoaks. "Semoga semua bisa segera divaksin."

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Manto Beyeng menjelaskan, target penerima vaksin diperluas. Anak usia 12-18 tahun juga bisa divaksinasi.

Dia menargetkan vaksinasi sudah tuntas dilakukan pada Desember. Kemampuan tenaga kesehatan untuk melakukan vaksinasi berjumlah 2.500 dosis per hari.

Seperti daerah lain, stok vaksin di Lembata juga belum memadai. Pemkab meminta pemerintah pusat untuk terus memasok kebutuhan vaksin bagi warga. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya