Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PARA pedagang bendera musiman tiap momen menjelang Perayaan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus di Temanggung, Jawa Tengah mengeluhkan sepi lantaran terimbas pandemi covid-19. Kebanyakan warga memilih menggunakan bendera lama untuk menghemat pengeluaran, sehingga tidak membeli bendera baru.
Pedagang bendera musiman jelang Agustusan ini biasanya didrop dari daerah Jawa Barat, dan memang sengaja berjualan bendera ke berbagai daerah setiap tahun menjelang Peringatan Kemerdekaan RI ke 76.
Sepinya penjualan bendera dialami Firman,29, salah seorang penjual bendera asal Garut, Jawa Barat. Ia telah mulai memasarkan dagangannya di Kawasan
Jalan Tentara Jenie Temanggung sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya ia pernah berjualan di Pulau Bali dan Bangka Belitung.
"Sekarang tidak bisa berjualan ke luar daerah karena untuk naik pesawat ke sana harus memenuhi syarat sudah divaksin covid, padahal saya belum vaksin.
Terlebih lagi harga tiketnya mahal, sehingga tidak terjangkau karena sekarang sedang sulit ekonomi,"tutur Firman, Jumat (13/8), di Temanggung.
Diakui Firman, selama tiga pekan terakhir berjualan, rata-rata ia hanya bisa memperoleh hasil Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu per hari. Hasil penjualan paling banyak pernah ia dapat Rp 300 ribu dalam sehari. Kondisi ini berbeda dari sebelum pandemi di mana ia bisa mendapat penghasilan rata-rata Rp 500 ribu hingga Rp700 ribu per hari.
Baca Juga: Warga Terban Bergotong Royong Kibarkan Merah Putih Raksasa di ...
"Kali ini hasil penjualan untuk biaya makan sehari-hari dan membayar uang kos selama di Temanggung juga sudah pas-pasan,"ujar Firman.
Bendera yang ia jual dipasok dari seseorang di daerah Jawa Barat melalui sistem setoran. Sebelum pandemi selama sebulan berjualan bendera ia bisa
menyetor hingga Rp 10 juta pada seseorang yang ia sebut 'Bos'. Musim Agustusan tahun ini, menurut Firman, kemungkinan ia hanya mampu menyetor
paling banyak Rp 4 juta saja.
Tiap bendera dijual dengan harga yang bervariasi berdasarkan ukuran bendera. Bendera paling kecil dijual Rp20 ribu per lembar. Harga bendera
paling mahal dipatok Rp250 ribu per lembar. Harga ini menurutnya sudah mengalami penurunan dari tahun lalu sebesar Rp 10 ribu per lembar.
"Biasanya saya berjualan selama sebulan, terakhir jualan pada 16 Agustus. Namun inu karena sangat sepi, jadi mungkin besok sudah akan kembali ke Jawa
Barat,"katanya. (OL-13)
Baca Juga: Prihatin, Satpol PP Maumere Tidak Bisa Bedakan Sekolah dan Pasar
Upacara pengibaran bendera Merah Putih digelar di area transplantasi terumbu karang bawah laut, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI.
Rangkaian bendera merah putih tampak berjajar di sepanjang marga utama atau area concourse Taman Wisata Candi Borobudur yang menambah indah pemandangan kemegahan candi.
Bendera berukuran 12 x 8 meter itu sukses dikibarkan pada ketinggian 200 meter oleh Paskibra dibantu 10 tim komunitas dan organisasi pecinta alam
Pembagian bendera ini menjadi simbol semangat nasionalisme dan persatuan bangsa.
Polresta Samarinda membagikan sedikitnya 100 bendera Merah Putih kecil sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan nasional Merah Putih Berkibar
HUT ke-80 Republik Indonesia, ada fenomena pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece. BPIP mengajak generasi muda bijak dalam mengekspresikan kritik sosial
Pemprov DKI ingin memindahkan pedagang Pasar Hewan Barito. Namun, muncul polemik di mana sebagian pedagang pasar yang terletak di depan Taman Langsat itu menolak direlokasi.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Ketiga WNA tersebut diperiksa penyidik setelah hebohnya warga menyaksijan vidio viral atas keributan terjadi di pasar tradisional tersebut,
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved