Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Gelombang Tinggi, Nelayan di Pesisir Pantai Cianjur Diimbau Tidak Melaut

Benny Bastiandy
12/8/2021 19:12
Gelombang Tinggi, Nelayan di Pesisir Pantai Cianjur Diimbau Tidak Melaut
Gelombang tinggi(ANTARA)

GELOMBANG pasang sedang terjadi di pesisir selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para nelayan pun diimbau sementara ini tidak melaut.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Parwinia, mengaku setiap kali terjadi potensi gelombang pasang, pihaknya segera mengimbau masyarakat atau nelayan agar berhenti melaut. Saat ini, kondisi gelombang berdasarkan prediksi BMKG sedang mengalami pasang.

"Iya, setiap kali terjadi gelombang pasang, kami selalu mengingatkan nelayan agar tidak melaut dulu. Sejauh ini nelayan sudah paham dengan kondisi gelombang," kata Parwinia, Kamis (12/8).

Gelombang di pesisir pantai selatan Cianjur dalam kondisi normal memang relatif cukup tinggi. Pasalnya, wilayahnya terhubung langsung dengan laut lepas Samudera Hindia.

Di Kabupaten Cianjur, pesisir pantainya terbentang sekitar 77 kilometer. Wilayahnya berada di Kecamatan Agrabinta, Sindangbarang, dan Cidaun. "Nelayan di Cianjur lumayan cukup banyak. Ada sekitar 3 ribuan," jelasnya.

Namun, kata Parwinia, hampir semua nelayan di Cianjur mencari ikan di pinggiran. Sebab, mereka hanya memiliki perahu berkapasitas mesin 5 PK atau perahu tempel.

"Paling hanya beberapa mil dari bibir pantai. Tidak bisa sampai ke tengah lautan karena mesin perahunya kecil," ungkapnya.

Karena itu, hasil tangkapan ikan pun relatif cukup sedikit. Jenis tangkapannya pun hanya sebatas layur atau tongkol.

Rahmat Effendi, nelayan asal Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang, mengaku gelombang di pesisir Pantai Apra relatif cukup tinggi. Informasi yang diterimanya, berdasarkan prediksi BMKG gelombang tinggi akan terjadi sepekan ke depan.

"(Gelombang) masih tinggi. Katanya sih informasi dari BMKG akan terjadi 7 hari ke depan. Ketinggian gelombang bisa mencapai 7 meter," terang Rahmat. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik