Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Memburu Matahari di Puncak Titian Musang

Denny Susanto
11/8/2021 19:11
Memburu Matahari di Puncak Titian Musang
Matahari terbit di di atas bukit Puncak Titian Musang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto)

HUJAN menyisakan rintik ketika mentari belum terlalu jauh beranjak dari ufuk timur. Berbalut hangatnya sinar penguasa pagi, pelangi nan indah muncul di atas bukit. Puncak Titian Musang namanya atau akrab disebut Putimus oleh warga setempat.

Bagi para pemburu matahari Putimus merupakan spot yang tepat dan memanjakan. Betapa tidak, saat cuaca cerah maka kita akan mendapati matahari terbit dan tenggelam (sunrise dan sunset) secara sempurna dari atas Putimus ini. Keindahan yang disajikan obyek wisata ini mampu menghapus rasa lelah selama di perjalanan. Berjarak kurang lebih 31 kilometer dari Kota Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Putimus dapat dijangkau dengan waktu tempuh satu jam.

Meski perjalanan harus melintasi jalanan terjal dan curam di sepanjang lereng Pegunungan Meratus, Putimus dapat dijangkau langsung menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Sebelum menjadi obyek wisata, kawasan perbukitan yang masuk wilayah Dusun Papagaran, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan ini kerap menjadi lokasi berkemah para pecinta alam dan relawan bencana.

Matahari dan keindahan panorama alam Pegunungan Meratus menjadi daya tarik obyek wisata yang baru dikembangkan warga lokal pasca bencana besar banjir dan tanah longsor di awal 2021 lalu ini. "Puncak Titian Musang ini merupakan obyek wisata yang dikembangkan secara swadaya oleh masyarakat," tutur Reza, pengurus Pokdarwis Datar Bunglai, pengelola obyek wisata Putimus.

Sejauh ini Pokdarwis Datar Bunglai tengah membangun dan melengkapi berbagai fasilitas wisata berupa spot-spot foto, tempat istirahat, sarana ibadah, parkir dan toilet untuk kenyamanan pengunjung.

Pos Pemantauan Bencana

Selain menjadi obyek wisata, sejatinya Puncak Titian Musang yang merupakan salah satu puncak tertinggi di wilayah Kecamatan Hantakan ini dijadikan titik pemantauan cuaca untuk mitigasi bencana. Menurut Reza dari Putimus para relawan bencana dapat melihat kondisi cuaca buruk di wilayah hulu DAS dan debit air.

"Dari Putimus akan dapat dilihat kondisi cuaca di bagian hulu dan segera kita kabarkan kepada masyarakat yang bermukim di bagian bawah atau lembah," ungkap Reza.

baca juga: Pegunungan Meratus

Putimus juga akan dikembangkan menjadi kawasan agro wisata dengan tanaman utama kopi dan buah-buahan. "Kita ikut mendorong agar kawasan pegunungan Meratus termasuk Putimus menjadi kawasan agro wisata dengan tanaman kopi," ujar Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putra Kurniawan.

Beberapa waktu lalu SPI melakukan penanaman 10 ribu bibit kopi dalam rangka mendukung pengembangan agro wisata dan rehabilitasi DAS di wilayah Kecamatan Hantakan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya