Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Kota Tangerang mulai melakukan pengusutan terhadap kasus dugaan pemotongan bantuan sosial (Bansos), baik berupa Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) yang terjadi di Kota Tangerang
"Kita sudah melakukan pemeriksaan di lapangan melalui uji sampel di beberapa kecamatan," kata Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Raden Bayu Probo Sutopo menyikapi adanya penyimpangan bansos di Kota Tangerang, Banten, Kamis (5/8).
Dari beberapa pengambilan sampel dokumen terhadap program bansos di Kota Tangerang itu, katanya, sudah ada indikasi perbuatan yang tidak sesuai.
"Hari ini juga kita rencana mau ambil dokumen sudah ada beberapa indikasi perbuatan formilnya, tinggal nanti kita sinkronkan dan doakan ini biar cepat ada hasilnya," kata dia.
Selain itu, lanjut Bayu, pihaknya juga sudah memeriksa sekira 10 orang petugas bansos. Namun dari pemeriksaan tersebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
" Yang kami periksa adalah koordinator daerah, kemudian beberapa E-Warong, pendamping dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan)nya juga," kata Bayu.
Semuanya, tambah dia, diurai satu persatu untuk dicari siapakah yang bertanggung jawab atas penyimpangan tersebut.
Ditanya soal kerugian, Bayu belum bisa menjelaskan. Pasalnya, kata dia, semua itu untuk kepentingan penyidikan. " kami harap masyarakat terbuka, agar penyimpangan segera terungkap," kata dia.
Untuk diketahui adanya pemotongan bansos itu terkuat saat Mensos melakukan inspeksi mendadak di RT 03 RW 03 Kota Tangerang, Banten, Rabu (28/7) lalu. Seorang penerima bantuan BPNT, Aryanih, mengaku dimintai uang kresek oleh pihak yang menyalurkan program bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Selain diminta uang kantong kresek, ada warga yang mengaku kepada Mensos untuk bansos yang diterimanya tidak sesuai.
Pengakuan itu datang dari warga penerima BPNT, Maryanih, bahwa harga barang komponen yang diterima tidak sesuai atau tidak genap Rp200 ribu per bulan.
"Tadi sudah dihitung oleh Bapak yang dari Satgas Pangan/Mabes Polri harga dari komponen yang diterima hanya Rp 177 ribu dari yang seharusnya Rp 200 ribu. Jadi ada Rp 23 ribu, coba bayangkan Rp 23 ribu dikali 18,8 juta," ujar Risma beberapa waktu lalu. (SM/OL-09)
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Dana yang sudah disetor dalam Tabungan Pajak tidak bisa ditarik kembali karena sistem menahannya sebagai komitmen membayar pajak
Pemenang dianugerahi Tongkat Teratai dan Mahkota Teratai, sebagai simbol tanggung jawab dalam membawa nama Banten di ajang Nasional Duta Pariwisata Indonesia 2025.
Okta dikenal sebagai pribadi yang gigih dan pantang menyerah. Menurut ibunya, Okta telah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai anggota TNI dan Polri.
GUBERNUR Banten Andra Soni memperpanjang waktu pembebasan pokok dan sanksi pajak kendaraan bermotor (PKB) hingga 31 Oktober 2025.
Keluhan itu mereka sampaikan melalui Posko Pengaduan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang yang dibuka sejak awal Juni 2025 lalu.
KOALISI Pemuda Mahasiswa Banten (KPMB) menyampaikan beberapa catatan terkait aksi tanam mangrove yang digelar di kawasan pesisir Tangerang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved