Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Usia Produktif Dominasi Kematian di Kabupaten Malang

Bagus Suryo
05/8/2021 16:15
Usia Produktif Dominasi Kematian di Kabupaten Malang
Ilustrasi pemakaman jenazah positif covid-19(MI/Ramdani)

ANGKA kematian terbanyak akibat covid-19 di Kabupaten Malang, Jawa Timur, didominasi usia produktif tanpa penyakit penyerta. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Malang berusaha menekan penularan sekaligus membendung kematian di tingkat desa. Masyarakat diminta waspada karena covid-19 di lingkungan warga merambah hingga ke dusun.

"Satgas sudah bekerja maksimal. Hasil tracing dan testing kebanyakan orang tanpa gejala (OTG)," kata Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Kamis (6/8).

Akhirnya, Bupati Malang Sanusi mengeluarkan surat peningkatan penanganan covid-19 karena pandemi semakin mengganas. Hal itu terlihat dari hasil swab PCR Dinas Kesehatan secara acak pada 3-20 Juli kepada 5.668 orang, sebanyak 62% positif covid-19. Angka kematian pun terus bertambah, kini mencapai 456 orang.

Baca juga: Pandemi Picu Potensi KDRT di Malang

Salah satu faktor tingginya penularan karena warga OTG enggan isolasi terpusat di rumah karantina kecamatan. Mereka memilih isoman di rumah sendiri. Data Dinkes setempat mengungkapkan 10.392 warga Kabupaten Malang positif covid-19. Perkembangan terbaru, pasien bertambah 265 orang. Sebanyak 805 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan safe house, isoman 2.342 orang.

Sebanyak 33 kecamatan terpapar covid-19, kasus tertinggi di Singosari, Lawang, Kepanjen dan Pakis. Sedangkan pasien covid-19 terbanyak usia produktif 20-44 tahun sebanyak 43,4%, usia 45-54 tahun sekitar 21% dan anak yang terpapar korona 6,8%.

Kasus kematian tertinggi 61,9% tanpa penyakit penyerta, 16,7% diabetes, 6,2% jantung, 1,3% gagal ginjal, lainnya gagal hati, gangguan imunologi, hipertensi dan hamil.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya