Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PEMERINTAH Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, secara langsung menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diperuntukkan bagi kelompok tani berupa traktor roda dua, pompa air, dan cultivator. Bantuan tersebut, berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 untuk mendukung upaya meningkatkan produksi komoditas pertanian di Kabupaten Ciamis.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Diana mengatakan, untuk mendukung ketahanan pangan pemerintah Kabupaten Ciamis selama ini berupaya memberikan bantuan peralatan pertanian yang bisa dipergunakan kelompok tani berupa traktor, pompa air dan cultivator. Bantuan tersebut, berasal dari anggaran APBD 2021 supaya dipergunakan terutama dalam melakukan pengolahan lahan pertanian untuk mendukung upaya meningkatkan produksi.
"Pertumbuhan ekonomi di Ciamis tidak pernah minus meskipun ada inflasi tapi tidak terlalu tinggi, tetapi bantuan alsintan bagi kelompok tani di wilayahnya agar mereka adanya upaya untuk mendukung meningkatkan produksi. Karena, sampai sekarang masih bisa bertahan dari hantaman pandemi Covid-19 dibanding daerah lainnya," katanya, Rabu (4/8/2021).
Ia mengatakan, pihaknya mengapresiasi bagi seluruh petani di Ciamis karena sampai saat ini masih tetap bisa bertahan dari hantaman pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi tidak pernah minus meskipun ada inflasi tapi tidak terlalu tinggi. Kabupaten Ciamis, selama ini dibuktikan dengan perolehan penghargaan terbaik ke 2 tingkat Provinsi Jabar terutama dalam kategori Kabupaten Kota terbaik dalam pengendalian non inflasi.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan keberadaan para petani, penyaluran alsintan yang dilakukannya sebagai bentuk perhatian dan kepedulian dari pemerintah agar pertanian Ciamis bisa lebih baik lagi. Kami, berharap bantuan alsintan ini dapat membantu kerja petani dan mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian dan bisa memangkas biaya produksi termasuknya bisa bermanfaat sebagai menunjang hasil dari pertanian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo mengatakan, bantuan peralatan bagi petani diharapkan dapat mempersingkat waktu pengolahan tanah dan mempercepat penanaman serta dapat menghemat ongkos tenaga kerja. Karena, bantuan tersebut berasal dari anggaran APBN 2021 dan Dinas pertanian Ciamis mendapat alokasi alat mesin pertanian di antaranya traktor, cultivator, pompa air 6, dan rice transplanter.
"Alat dan mesin pertanian (alsintan) sekarang sudah ada dan akan distribusikan yaitu 5 unit traktor, 3 unit cultivator dan 6 unit pompa air. Kami berharap agar para kelompok tani dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik dan bisa membantu dalam keberlangsungan budidaya pertanian di lingkungan kelompok tani," paparnya. (AD/OL-10)
PT Pindad siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung kemandirian pangan.
Kelompok tani di Karanganyar yang baru saja menerima bantuan alat mesin pertanian diingatkan untuk tidak mencoba menyelewengkannya, apalagi menghilangkan atau menjualnya.
Marwan, seorang petani muda asal Lhoksukon, Aceh Utara, menjadi contoh sukses dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern.
Program lumbung pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan dampak positif
Ia menekankan peran petani muda sangat penting dalam mendorong swasembada pangan di Tanah Air. Oleh karena itu, Amran menghibahkan berbagai macam alsintan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para pelaku usaha pertanian untuk bergerak menggunakan layanan teknologi secara merata di seluruh Indonesia.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Dua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
Pemberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) di Ciamis tergabung dalam kloter 19 sebanyak 435 calhaj dari total 1.119 orang jemaah haji.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
Hasil produksi gabah kering pungut (GKP) mengalami peningkatan cukup signifikan di musim kemarau basah sebanyak 205.928 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved