Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Enam Daerah Sumbang Kasus Karhutla di Sumsel

Dwi Apriani
04/8/2021 16:14
Enam Daerah Sumbang Kasus Karhutla di Sumsel
Seorang anak beursaha memadamkan kebakaran lahan dengan alat seadanya di Desa Kayu Arehh, Sumatera Selatan.(Antara)

SEPANJANG minggu pertama Agustus, tercatat 108 titik panas (hotspot) di Sumatra Selatan. Ratusan hotspot tersebar di enam daerah, yakni Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir dan Muara Enim.

Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Hermawan Widhianto mengatakan dalam sepekan sudah ditemukan 108 hotspot yang didominasi enam kabupaten. "Hotspot semua merata, tetapi ada sekitar enam daerah rutin mendominasi secara keseluruhan," terang Widhianto, Rabu (4/8).

Baca juga: Satgas Gabungan Padamkan 5 Hektare Karhutla di Sumsel

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dari 108 hotspot baru terlaksana water bombing sebanyak 51 kali dalam operasi. "Dari keterbatasan alutsista yang dialokasikan di Sumsel, saya sudah mengajukan penambahan pesawat untuk memperkuat penanganan karhutla," imbuhnya.

Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru menyebut saat ini wilayahnya tengah berupaya mengajukan tambahan 4 heli water bombing untuk mengatasi karhutla. "Sudah kita ajukan, tapi belum ada jawaban," ungkap Deru. 

Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan, Titik Api Terbanyak di Kalimantan Barat

Saat ini, Sumatra Selatan memiliki 5 unit helikopter yang sudah dioperasikan untuk upaya pemadaman karhutla. Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak membakar lahan untuk bercocok tanam. 

Pasalnya, tindakan itu berbahaya, karena api bisa menyebar luas dan berakibat fatal bagi masyarakat. "Saya imbau sekali lagi, jangan membakar lahan. Kita tiada henti mengupayakan agar bisa mengatasi karhutla," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya