Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

BPBD Kalsel Bangun Posko Siaga Karhutla

Denny Susanto
03/8/2021 21:37
BPBD Kalsel Bangun Posko Siaga Karhutla
Ilustrasi kebakaran lahan dan hutan.(DOK MI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan membangun sejumlah posko siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lokasi rawan pada empat kabupaten/kota di wilayah tersebut. Hal ini dikemukakan Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kalsel, Saefuddin Dinarja. 

"Guna mengatasi karhutla, BPBD telah membangun sejumlah posko siaga karhutla. Pemprov Kalsel juga telah membuat surat edaran kepada kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengantisipasi terjadinya Karhutla," ungkapnya, Selasa (3/7).

Dikatakannya ada lima posko siaga Karhutla yang dibangun di beberapa titik rawan Karhutla seperti di kawasan RSJD Sambang Lihum Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar dan Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Kemudian Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kelurahan Guntung Damar Kota Banjarbaru (areal sekitar bandara Syamsudin noor) dan kantor BPBD Kalsel di Banjarbaru.

Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Kalsel, Bambang, mengatakan kebakaran hutan dan lahan terus terjadi meski hujan sesekali turun di sejumlah wilayah Kalsel. Data BMKG Kalsel stasiun meteorologi kelas II Syamsuddin Noor menyebutkan terpantau 18 titik api, Selasa (3/8).

Titik api muncul di wilayah Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Banjar. Hingga kini sebaran titik api yang muncul di Kalsel sekitar 800 titik api dengan luasan areal terbakar mencapai 150 hektare.

Pejabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA beberapa waktu lalu meminta agar pemerintah kabupaten/kota meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi ancaman karhutla di wilayah masing-masing. Pemda juga diharapkan dapat melakukan edukasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. (OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya