Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ratusan Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar

Denny Susanto
02/8/2021 06:49
Ratusan Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar
Asap membubung tinggi dari lahan yang terbakar di Desa Ujung Batu, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Minggu (1/8).(ANTARA/Bayu Pratama S)

KEBAKARAN sepanjang musim kemarau tahun ini (April-Agustus) telah menghanguskan ratusan hektare hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dinas Kehutanan Kalsel mencatat luas areal yang terbakar sedikitnya 142,9 hektare dan 29 hektare di antaranya berada dalam kawasan hutan.

Dalam beberapa waktu terakhir, karhutla di Kalsel semakin parah. Areal kebakaran tersebar merata di hampir semua wilayah seperti Kota
Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan Tabalong, Tanah Laut, hingga Kotabaru.

Baca juga: Perusda Riau Gugat Chevron SL dan JP Morgan di PN Jakarta Pusat

Tidak hanya di kawasan APL atau pertanian dan semak belukar, kebakaran juga melanda kawasan taman hutan raya (Tahura) Sultan Adam dan lokasi hutan lindung di Kabupaten Tanah Laut.

Di beberapa daerah seperti Kota Banjarbaru dan sebagian Tanah Laut juga mulai diselimuti kabut asap.

"Sebaran titik api yang muncul selama musim kemarau di Kalsel sebanyak 746 titik api dengan luas areal terbakar 142,9 hektare, dengan 29 hektare di antaranya berada di dalam kawasan hutan," tutur Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Kalsel, Bambang, Senin (2/8).

Data luas karhutla ini jauh lebih kecil dibanding data yang dirilis Kementerian LHK dengan luas karhutla di Kalsel sejauh ini mencapai luas 876 hektare.

Tahun sebelumnya, luas karhutla di Kalsel seluas 4.017 hektare.

Pada bagian lain, upaya pemadaman karhutla melalui udara menggunakan helikopter water bombing dijadwalkan mulai dilakukan hari ini, Senin
(2/8).

"Heli water bombing kemarin melakukan instalasi eksternal atau pemasangan bucket pengangkut air, dan hari ini sudah bisa mengudara,"
ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel.

Water bombing akan dilakukan di lokasi yang sulit dijangkau tim satgas darat (Manggala Agni) berdasarkan hasil pemantauan udara helikopter patroli.

Berdasarkan laporan tim patroli udara yang menggunakan helikopter Delta RTJ Robinson, terpantau kebakaran terjadi di lokasi yang
sulit dijangkau lewat jalur darat. Beberapa lokasi kebakaran juga berada di areal perkebunan sawit serta lahan gambut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik