Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penyerapan Vaksin di Kebumen Sangat Tinggi, Stok Nyaris Habis

Lilik Darmawan
30/7/2021 19:47
Penyerapan Vaksin di Kebumen Sangat Tinggi, Stok Nyaris Habis
Stok vaksin covid-19 di Kebumen, Jawa Tengah menipis.(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) menyatakan bahwa vaksin di kabupaten nyaris habis. Padahal, animo masyarakat yang divaksin tinggi, sementara stok vaksin terbatas.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan bahwa saat sekarang pemkab terkendala dengan kian menipisnya stok vaksin, bahkan disebut sudah habis. "Vaksin kebetulan sudah habis, tapi kita sudah mengajukan  penambahan ke pemerintahan pusat, dan provinsi. Karena vaksin ini kan program pusat, barangnya dari luar negeri. Kita sifatnya menerima dan mengusulkan. Jadi masih menunggu," jelas Bupati usai rapat koordinasi penanggulangan covid-19 di Kebumen, Jumat (30/7).

Ia mengatakan bahwa penyerapan vaksinasi di Kebumen sangat tinggi, bahkan di Jateng berada di urutan kedua. "Pemkab Kebumen menggencarkan vaksinasi 100% bagi desa yang masoh zona hijau. Kami juga meminta masyarakat untuk bersabar, karena PPKM Level 4 masih akan berlangsung pada 2 Agustus 2021," katanya.

Menurut Bupati, dalam penanganan penanggulangan covid-19, Pemkab Kebumen menyediakan anggaran Rp94 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan penanganan covid-19, termasuk untuk pemberian bantuan sosial kepada masyarakat kecil.

Di sisi lain, Bupati mengungkapkan bahwa kasus kematian covid-19 di Kebumen masih tinggi. "Kalau ditracking 12 hari, sudah 1.200 orang yang terpapar Covid-19, dengan angka kematian yang masih cukup tinggi. Ini menjadi perhatian bersama, Prokes jangan sampai kendor, aturan PPKM juga harus benar-benar dipatuhi," katanya.

Ia menjelaskan bahwa penyebab tingginya angka kematian covid-19 di Kebumen karena masih banyak warga Kebumen ketika sakit yang mengarah pada tanda-tanda gejala Covid-19 tidak langsung dibawa ke rumah sakit, atau telat penanganan. Terlebih mereka yang punya penyakit penyerta. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya