Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SEPEKAN setelah viral di media sosial, polisi menangkap seorang preman yang menjadi pelaku pemalakan sopir di Jalan Veteran, Medan, Sumatera Utara.
"Anggota Unit Reskrim sudah mengamankan pelaku di Jalan Bulan Pasar Sambu," ujar Kapolsek Medan Timur Komisaris Muhammad Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (27/7.
Sebelumnya, video yang menayangkan tindakan pemalakan terhadap sopir angkutan pengangkut bawang viral di media sosial, Selasa (20/7). Dari video itu terungkap aksi pemalakan terjadi di Jalan Veteran, Medan. Seorang preman yang mengaku dari PP, salah satu organisasi masyarakat (ormas)
meminta uang kepada sopir..
Pelaku datang saat dilakukan bongkar muat barang. Namun dia tidak tahu aksinya direkam seseorang yang berada di sekitarnya. Si perekam video sempat bertanya kepada sang preman. "Saya tanya kamu, meminta uang untuk apa?" Dan pelaku pemalakan menjawab singkat, "Untuk PP,"
Setelah video itu viral, Unit Reskrim Polsek Medan Timur segera melakukan pengejaran. Dan akhirnya pelaku dapat dicokok di Jalan Bulan Pasar Sambu
Medan.
Setelah ditangkap, preman bernama Garda Sianturi, 33, itu tidak berkutik di hadapan polisi dan mengakui perbuatannya. Dia mengaku telah melakukan pemalakan di Jalan Veteran tetapi baru berlangsung beberapa hari. Namun M Arifin mengatakan pihaknya tidak percaya begitu saja.
Kepada polisi Gardan juga mengaku dirinya memalak Rp5 ribu dari tiap sopir yang menjadi sasarannya. Uang hasil pemalakannya itu disetor ke ormas yang
dia sebut, sebagai biaya administrasi.
M Arifin mengatakan, Gardan sudah mengakui perbuatan dan kesalahannya sehingga pihaknya memilih melakukan pembinaan. "Nanti akan dibuat surat pernyataan tidak berbuat lagi," pungkas Kapolsek. (OL-13)
Baca Juga: Polres Bogor Ungkap Kasus Pencurian 400 Ikan Arwana Senilai Rp24 Miliar
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Selama 11 hari Operasi Berantas Jaya 2025 di wilayah Jadetabek, polisi menangkap 2.406 orang terkait aksi premanisme.
SEBANYAK 13 ribu pecalang dari 1.500 desa Aladat seluruh Bali berkumpul di Lapangan Renon Denpasar, Sabtu (17/5).
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.
Para pedagang yang berjualan di depan akses utama pasar menduga uang sewa lapak yang diberikan itu hanya masuk ke kantong ormas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved