Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Jaswita Jabar) dipercaya untuk melayani kebutuhan akomodasi delegasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional XX di Papua. Jumat (23/7), penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KONI Jawa Barat dan Jaswita Jabar ditandatangani di Grand Hotel Preanger, Jl Asia Afrika No 81, Kota Bandung.
Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin dan Ketua Umum KONI Jawa Barat Ahmad Saefudin. Hadir juga Dewan Komisaris Jaswita Jabar.
Kerja sama ini dilakukan secara hybrid dengan memperhatikan protokol
kesehatan. Mou Jaswita Jabar dengan KONI ini meliputi tiket pulang pergi ke 3 Bandara di Papua, yakni Sentani, Merauke dan Timika. Selain itu juga tiket pulang pergi untuk atlet KONI Jabar ke Korea guna menjalani trainning camp Atlet, dan airport handling atau layanan travel document serta check in bagasi dan penumpang.
Menurut Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad S, Jaswita Jabar sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Barat akan mampu memberikan pelayanan kepada KONI dalam hal transportasi keberangkatan dan kepulangan para atlet Jawa Barat yang akan bertanding di tingkat Nasional. "Kami sangat yakin Jaswita dapat memberikan pelayanan yang baik untuk para atlet yang akan bertanding di PON XX."
Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan bahwa
kerja sama ini merupakan kepercayaan bagi Jaswita Jabar untuk memberikan pelayanan kepada atlet. "Ini merupakan kepercayaan bagi Jaswita untuk memberikan pelayanan yang prima dalam memberangkatkan dan membawa kembali para kontingen dengan prestasi yang dapat mengharumkan nama Jawa Barat," ujarnya.
Sementara Komisaris Utama Jaswita Jabar, Yossi Irianto menegaskan agar kerja sama yang dilakukan ini dapat menjadi bagian dari kontribusi Jaswita Jabar dalam meningkatkan prestasi para atlet Jawa Barat di kancah Nasional. KONI Jawa Barat menjadi koordinator Kontingen Provinsi Jawa Barat yang dalam waktu dekat akan berpartisipasi pada kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
PON diadakan setiap 4 tahun sekali dan diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia. Tahun ini PON digelar pada 2-15 Oktober di Papua dengan tiga titik lokasi yaitu, Merauke, Mimika dan Jayapura. (N-2)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Kasus itu diduga melibatkan oknum pejabat-pejabat di lingkungan Pemprov Papua langsung maupun tidak langsung.
Meskipun sudah melakukan upaya hukum, proses persidangan masih berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian yang jelas.
Julita berharap agar penyelesaian kasus ini memiliki titik terang.
"Saya kira desertasi ini luar biasa untuk kebangkitan olahraga di Papua. Bahkan saya langsung tanyakan langkah konkretnya untuk ke depan."
utang Pemerintah kepada pihak ketiga yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah
Pesepak bola asal Merakuke, Papua, itu dikontrak selama tiga tahun dan menjadi pemain baru kelima Macan Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved