Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Sekolah Lapang IPDMIP Wujudkan Peningkatan Produksi di Manggarai Barat

Mediaindonesia.com
23/7/2021 17:23
Sekolah Lapang IPDMIP Wujudkan Peningkatan Produksi di Manggarai Barat
Sekolah Lapangan IPDMIP dirasakan Kelompok Tani Kembang Tani di Tiwu Nampar, Desa Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT.(Ist)

PROGRAM Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) dirasakan manfaatnya oleh petani di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

Manfaat SL IPDMIP dirasakan Kelompok Tani Kembang Tani di Tiwu Nampar, Desa Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, SL IPDMIP akan mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari oleh dan untuk petani.

"SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut dan terapkan di lapangan, sehingga produksi pertanian bisa berjalan maksimal," kata Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyambut baik kegiatan SL oleh IPDMIP. Kegiatan ini terdiri dari SL I dan SL II  yang mengacu siklus musim penghujan dan musim kemarau.

"Penetapan materi, adalah pembelajaran SL secara partisipatif antara pemandu dan petani penerima manfaat proyek. Cakupan materinya relevan dalam satu siklus budidaya padi, mulai persiapan tanam, pelaksanaan hingga pasca panen, termasuk aspek teknis pengelolaan air," kata Dedi dalam keterangan tertulis Jumat (23/7).

SL yang dilakukan Kelompok Kembang Tani tersebut menggunakan varietas memberamo, umur 100 hari, yang ditanam dengan pola tanam jajar legowo 2:1. Poktan ini juga menerapkan beberapa teknologi yang lain, seperti seleksi benih, perbaikan teknis semai. 

Selain itu, pembuatan kompos pemanfaatan air intermiten, penggunaan pupuk berimbang, dan penerapan teknologi budidaya dan lainnya.

Rofinus, Korkab IPDMIP, menyampaikan, SL diikuti oleh 25 orang terdiri atas laki laki 7 orang, perempuan 18 orang, dan sejumlah petani milenial. 

Pertemuan SL sebanyak 10 kali dan pada 22 Juli 2021 dilakukan panen dengan dikawal oleh Yustina selaku Kabid Penyuluhan maupun KJF Kabupaten Manggarai Barat.  

"Sebelum panen tentunya terlebih dahulu diberi materi tenyang penanganan panen dan pasca panen. Hasil panen sebesar 5,76 ton/ha GKG, sementara biasanya hanya mencapai 4,5 ton/ha GKG," katanya. 

Penyuluh pendamping, Ahmad Kasing, mengatakan kegiatan SL IPDMIP sangat membantu petani.

"Khususnya dalam menerapkan teknologi baik melalui teori, diskusi maupun praktek atau  demontrasi," ujarnya.

Sementara Celerinus San Sawu, Ketua Poktan Kembangtani, mengatakan kegiatan SL IPDMIP sangat berdampak positif.

"Karena selain menambah  pengetahuan, kami,  juga jadi tau beberapa teknologi. Tehnologinya langsung dipraktekan dan hasinya ternyata meningkat dari biasanya," ujarnya.

Celerinus berniat akan menerapkan teknologi yang telah dipelajari ini untuk musim tanam berikutnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya