Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Antisipasi Kelangkaan di RS Pemkab Ciamis Buka Posko Pengendalian Oksigen

Adi Kristiadi
22/7/2021 11:20
Antisipasi Kelangkaan di RS Pemkab Ciamis Buka Posko Pengendalian Oksigen
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membentuk posko pengendalian distribusi oksigen untuk memastikan ketersediannya di rumah sakit.(MI/Adi Kristiadi)

MENGANTISIPASI kurangnya ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di Ciamis. Pemkab Ciamis membuka posko pengendalian ketersediaan pendistribusian oksigen.
 
"Kami setiap malam selalu memonitor ketersediaan oksigen di wilayah Kabupaten Ciamis. Karena, oksigen sudah sulit didapat, kami berupaya mencari di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Kota Tasikmalaya dan daerah lain untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Untuk itu kami membuka Posko Pengendalian Oksigen," kata Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Kamis (22/7/2021).

Ia memastikan kebutuhan bagi pasien yang menjalani perawatan tidak akan kesulitan mendapat oksigen. Pihaknya terus mengupayakan berbagai cara mengadakan agar oksigen selalu tersedia.

"Dengan sulitnya oksigen ini kita tidak mau masyarakat yang dibawa ke RS sampai tidak bisa ditangani. Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan, agar semua kendaraan ambulan di setiap puskesmas dan RS di Ciamis untuk menyiapkan ventilator," ujarnya.

Menurutnya, untuk ketersediaan ventilator dalam penanganan pasien Covid-19 di RSUD sekarang masih terbatas. Upaya menanggulangi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan diintruksikannya agar segera menambahkan kebutuhan ventilator.

Terkait pelaksanaan PPKM darurat yang kini menjadi level 4 tetap dilaksanakan, Bupati Herdiat meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Jangan lagi protes karena nyawa lebih penting dan jika abai menyusahkan banyak orang.

"Kami meminta masyarakat disiplin menerapkan prokes dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Karena, nyawa lebih penting. Bagi yang warga yang menjalani isolasi mandiri, Satgas tingkat kecamatan harus memperketat pengawasan, jangan sampai meninggal di rumah atau keluyuran," paparnya. (OL-13)

Baca Juga: Mulai Hari Ini Operasional KRL Jabodetabek Diubah-ubah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya