Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bansos Beras di Kebumen Mulai Dibagikan sasar 108 ribu Keluarga

Lilik Darmawan
21/7/2021 11:30
Bansos Beras di Kebumen Mulai Dibagikan sasar 108 ribu Keluarga
Bantuan sosial beras pemerintah mulai dibagikan di Kabupaten Kebumen, Jateng mulai Selasa (20/7/2021)(Antara)

PEMERINTAH Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mulai membagikan beras dari Bulog untuk masyarakat tidak mampu. Para penerima adalah mereka yang masuk program keluarga harapan (PKH) dan penerima bantuan sosial tunai (BST).

Di Kebumen, secara total ada 108 ribu lebih penerima PKH dan BST, rinciannya adalah 66.545 keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dan 42.262 orang penerima BST. Masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sebanyak 10 kilogram.

"Totalnya beras yang disalurkan untuk mereka sebanyak 1.088 ton. Beras sudah mulai kami luncurkan pada Selasa (20/7) dan akan terus berlangsung sampai selesai," jelas Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Rabu (21/7).

Menurutnya, Pemkab Kebumen sengaja mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak pandemi covid-19 maupun PPKM Darurat. "Begitu ada bantuan dari Bulog Kebumen sebanyak 1.088 ton, maka secara cepat pemkab bergerak untuk menyalurkan. Tidak perlu menunggu lama-lama, apalagi penerima juga telah terdata," kata Bupati.

Dijelaskan oleh Bupati, langkah cepat Pemkab Kebumen juga sesuai dengan instruksi dari Mendagri. Sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan. "Bantuan ini tidak akan salah sasaran, karena sudah ada nama-namanya dan alamatnya secara jelas," tandasnya.

Bupati menyampaikan, pemkab punya cadangan beras 100 ton tiap tahun. Beras ini akan dikeluarkan pada saat musim kemarau tiba. Bantuan lain dari pemerintah dalam waktu dekat ini juga akan diberikan, yakni BLT Rp600 ribu, melalui PT Pos dan juga beras 10 kg. (OL-13)

Baca Juga: Kota Kupang Gelar Vaksinasi Covid-19 di 21 Faskes

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya