Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Keputusan Polri Tambah Penyekatan untuk Cegah Mudik Idul Adha Didukung

Mediaindonesia.com
19/7/2021 14:25
Keputusan Polri Tambah Penyekatan untuk Cegah Mudik Idul Adha Didukung
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono (kanan) berbincang dengan pengendara mobil saat pemeriksaan kesehatan.(ANTARA/SIGID KURNIAWAN )

OPERASI Penyekatan Polisi Republik Indonesia (Polri) khususnya yang dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dianggap tepat. Korlantas Polri memang menambah pos penyekatan hingga 1.038 titik jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan penambahan penyekatan dilakukan untuk menekan mobilitas masyarakat jelang Idul Adha yang jatuh 20 Juli.

Baca juga: Polda Metro: Ojol Diperbolehkan melintas Titik Pos Penyekatan ...

“Saya sampaikan bahwa pengetatan mobilitas dalam rangka Idul Adha ini Polri telah menambah pos-pos di lapangan yang sebelumnya kita bangun 968, pada momentum Idul Adha ini kita bangun menjadi 1.038. Titik-titik pengetatan ini tentunya untuk menekan mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Upaya penyekatan Korlantas Polri diapresiasi oleh Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengapresiasi upaya Korlantas Polri melakukan penambahan penyekatan. Ia menilai upaya penyekatan Korlantas Polri itu diharapkan mencegah lonjakan penyebaran covid-19.

“Laju covid-19 dalam sepekan terakhir sangat mengkhawatirkan. Faskes drop dan nakes kewalahan. Upaya Polri melakukan penyekatan jelang lebaran Idul Adha seiring PPKM dapat membendung terjadi mudik dan menekan penyebaran covid-19 sehingga mampu meringankan beban faskes,” ujarnya.

Pihaknya pun mendukung himbauan Korlantas Polri agar tidak mudik. Apalagi  Idul Adha tahun ini berlangsung bersamaan masih diterapkannya kebijakan PPKM Darurat yang dijalankan pemerintah untuk menangani lonjakan covid-19.

“PPKM Darurat memang pahit. Aktivitas kita dibatasi sekalipun untuk mencari kebutuhan dasar seperti mencari makan. Tapi mencegah kerusakan lebih dianjurkan dari pada mengambil manfaat. Dar’ul  mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih.  Menjaga nyawa manusia menjadi prioritas selama pendemi,” jelasnya.

Selain itu, JAMMI memuji kinerja petugas Polri yang menjalankan tugas secara totalitas di zona merah bahkan hitam. Menurutnya mereka mempertaruhkan diri sendiri bahkan nyawanya demi kebaikan orang lain.

“Seperti kepada para nakes, para aparat yang bertugas di zona merah bahkan hitam, baik dari gugus Polri, TNI, BNPB, BPBD dan lainnya kami ucapkan terima kasih. Kalian mempertaruhkan nyawa sendiri demi orang lain.”

Ia juga menyoroti tindakan humanis yang dilakukan Polri baik dalam penyekatan maupun saat menertibkan selama PPKM Darurat. “Jangan kasar dan semena-mena. Itu sesuai arahan Presiden Jokowi. Sekarang kondisinya serba susah, janganlah ditambahi dengan kesusahan yang lain. JAMMI mengapresiasi personel Polri yang menertibkan waktu PPKM Darurat maupun penyekatan dengan sentuhan yang humanis terutama kepada para pedagang pkl, asongon, warteg, pasar tradisional, dan lainnya,” ujarnya.

Begitu juga dalam mengantisipasi mencukupi kebetuhan dasar selama PPKM Darurat, JAMMI memuji solidaritas sosial masyarakat Indonesia. Selama itu, telah banyak baik perorangan, organisasi masyarakat, maupun instansi melakukan aksi gotong royong membantu masyarakat lainnya.

“Alhamdulillah aksi sosial masyarakat selama PPKM Darurat ini saling membantu warga yang membutuhkan. Termasuk juga seperti beberapa Polres melakukan aksi serupa membagikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan,” sambungnya.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada semua elemen anak bangsa agar tak jenuh melaksanakan prokes dengan melaksanakan 5 M. Selain itu, JAMMI mengajak agar segera mungkin mendapatkan vaksin covid-19 guna menyempurnakan usaha dalam mengatasi pandemi.

“Kami mengajak agar tak bosan melaksanakan prokes 5 M. Begitu pun mengimbau agar mendapat vaksin yang disediakan oleh pemerintah. Sembari berdoa menggenapkan segala bentuk ikhtiar kita sebagai hamba agar pandemi segera berlalu dan hidup normal seperti sedia kala,” pungkasnya. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya