Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

KaBIN Blusukan Vaksinasi dan Bagi Sembako di Kawasan Padat Penduduk di Ngamprah Babar

Depi Gunawan
18/7/2021 16:03
KaBIN Blusukan Vaksinasi dan Bagi Sembako di Kawasan Padat Penduduk di Ngamprah Babar
Kepala BIN Budi Gunawan menyambangi kawasan padat penduduk di RT 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung.(MI/Depi Gunawan)

BADAN Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19 di kawasan padat penduduk di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (Babar), Jawa Barat. Minggu (18/7).

Kepala BIN Budi Gunawan ditemani Sekretaris Utama BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo untuk membantu masyarakat yang terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sekaligus memantau pelaksanaan vaksinasi  di sana.

Vaksinasi dilaksanakan secara door to door sesuai arahan Presiden Joko Widodo, sebab persentase vaksinasi di permukiman padat penduduk masih rendah. Warga jarang terjangkau vaksinasi karena keterbatasan akses, ditambah pemerintah memberlakukan PPKM Darurat sehingga masyarakat takut keluar rumah dan berkerumun.

"Vaksinasi door to door kepada masyarakat di lingkungan padat penduduk terus dilakukan sesuai arahan Presiden (Jokowi). Kita tahu klaster rumah tangga meningkat sangat tajam apalagi di daerah zona hitam seperti Jawa Barat. Hari ini kita target 2 ribu orang divaksinasi," kata Kepala BIN, Jenderal Pol Purn Budi Gunawan usai meninjau vaksinasi door to door.

Selain di Bandung Barat, pihaknya juga melaksanakan kegiatan serupa di lima provinsi lainnya di antaranya Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Timur, Riau, dan Sulawesi Selatan.

"Ternyata program vaksinasi door to door ini paling efektif bisa menjangkau sampai 69-70 persen masyarakat secara keseluruhan. Kita adopsi ini dari beberapa negara seperti Mozambik, Amerika. Kita mencontoh itu dan akan terus berlanjut," ujar Budi.

Budi mengingatkan masyarakat tentang ancaman pandemi yang diperkirakan akan berlangsung cukup lama dan ujung-ujungnya bakal menjadi penyakit musiman. Oleh karena itu, dirinya meminta masyarakat meningkatkan kesadaran dan proteksi diri dari potensi penularan Covid-19 melalui vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

"Tandanya kita harus siap mengantisipasi dengan meningkatkan kesadaran prokes lebih ketat. Selain itu segera vaksin sebagai pencegahan dan keselamatan," lanjut Budi.

Kendati sudah divaksin, masyarakat juga diminta jangan lengah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya menekan potensi penularan Covid-19.

"Kami sangat mengharapkan seluruh masyarakat disiplin prokes, di antaranya menggunakan masker. Masker itu sekarang double karena ada varian baru yang lebih ganas dan cepat penularannya," jelasnya.

Kemudian, Budi meminta masyarakat tidak mempercayai informasi hoaks terkait vaksin Covid-19 dari media sosial karena sangat menyesatkan. Hal itu pula yang menyebabkan persentase vaksinasi di sejumlah daerah seperti Jawa Barat masih rendah.

"Covid-19 nyata dan benar-benar terjadi. Semua negara mengalami pandemi seperti yang melanda Indonesia, korbannya cukup banyak. Vaksin ini penting, jangan termakan informasi, ucapan, dan perkataan yang muncul di medsos," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Budi Gunawan juga membagikan sembako untuk masyarakat di wilayah tersebut yang terdiri dari beras, gula, mie instan, teh, susu serta bahan pokok lainnya ditambah vitamin.

Total sembako yang disalurkan sebanyak 10.000 paket yang disebar di enam provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Banten, Riau dan Sulawesi Selatan untuk masyarakat yang terkena dampak kebijakan PPKM Darurat karena mereka harus menghentikan mobilitasnya sementara demi menekan penyebaran Covid-19. (OL-13)

Baca Juga: Aksi Gotong Royong Donor Plasma Konvalesen di Solo



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya