Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bulog Sumsel Babel Salurkan Beras PPKM untuk 438 Ribu KPM

Dwi Apriani
18/7/2021 13:05
Bulog Sumsel Babel Salurkan Beras PPKM untuk 438 Ribu KPM
Pelepasan bantuan program bantuan beras PPKM yang disalurkan oleh Perum Bulog Divre Sumsel Babel kepada 438 ribu KPM terdampak Covid-19.(MI/Dwi Apriani)

SESUAI instruksi pusat, Perusahaan Umum Bulog Divisi Regional Sumatra Selatan dan Bangka Belitung meluncurkan bantuan beras PPKM (Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat) untuk wilayah Sumsel dan Babel. Untuk program ini ada sebanyak 438 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi sasaran.

kepala Divre Bulog Sumsel Babel Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, ada 4.300 ton beras medium yang sudah disiapkan untuk 438 ribu KPM di dua provinsi tersebut. "Hari ini kita launching penyaluran program beras PPKM. Walau daerah kita belum ada yang menerapkan PPKM darurat namun perintah dari pusat adalah program ini tetap dilaksanakan se-Indonesia. Sumsel dan Babel ini dialokasikan 4.300 ton beras medium," kata Ali, Minggu (18/7).

Ia mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Dinas Sosial di Provinsi Sumsel juga kabupaten dan kota, serta pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) hingga TNI dalam monitoring dan pengawasan penyaluran di lapangan.

Hal itu dilakukan agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran dan sampai ditangan KPM yang terdampak pandemi Covid-19 dan merupakan masyarakat miskin. "Kita awasi penyalurannya ke 438 ribu KPM ini. Harus sampai ditangan mereka, tangan penerima yang tepat," kata dia.

Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras. Untuk kualitas berasnya, Ali mengungkapkan, beras medium yang kualitasnya sangat terjamin. Selain bersih, beras yang dibagikan ke masyarakat ini pun wangi.

"Dan perlu diketahui, beras medium ini adalah berasal dari beras yang diproduksi dari wilayah Sumsel. Dan ini beras pengadaan 2021. Jadi lebih fresh. Bukan beras pengadaan 2020," kata Ali.

Untuk distribusinya, area Palembang lebih dominasi yakni sekitar 2.000 ton sebab KPM yang terdata lebih banyak di area ini. Area Palembang itu termasuk didalamnya Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Banyuasin, dan Kota Prabumulih.

Selebihnya diberikan kepada kabupaten lain di Sumsel dan juga Bangka Belitung. "Waktu penyaluran adalah hingga satu bulan kedepan," ucapnya.

Ali mengungkapkan, pihaknya akan mengoptimalkan penyaluran bantuan ini secara cepat dan tepat. Karenanya, peran dari pemerintah daerah juga sangat penting.

"Keadaaan darurat seperti ini membuat kita harus bergerak cepat, utamanya di Pulau Jawa dan Bali. Dan ini adalah program nasional. Kita harus benar-benar optimal bekerja untuk masyarakat," jelas Ali.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah mengatakan, pihaknya siap bersinergi bersama Bulog Divre Sumsel Babel dalam penyaluran beras PPKM ini. "Ini adalah program Kemensos. Dalam sasarannya, kita menggunakan data penerima PKH yang sudah diperbaharui pada Januari lalu. Dari data kita, ada sebanyak 315 ribu KK," kata dia.

Sasarannya, kata dia, adalah warga sangat miskin yang terdampak pandemi Covid-19. "Kita akan membantu dalam mengawasi penyaluran beras ini. Jadi yang masuk dalam penerima PKH ini harus benar-benar sampai ke tangan mereka. Kita gerakkan 1.436 orang yang akan membantu monitoring bantuan ini," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Sejak PPKM Mikro Empat Kapal di Pelabuhan Lorens Say Tak Beroperasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya