Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
VAKSINASI di tengah pandemi covid-19 yang seharusnya menjadi prioritas. Namun pelaksanaannya di lapangan dinilai masih semrawut.
Belum maksimalnya program vaksinasi di Sidoarjo karena masih banyak keluhan warga yang belum menjalani vaksinasi. Banyak warga yang ingin bisa mendapatkan vaksinasi dan datang ke lokasi, namun kuotanya sudah habis. Padahal mereka juga ikut ngantre, namun harus berakhir kecewa.
"Saya beberapa kali mencoba untuk vaksinasi dengan keluarga dan sudah daftar, tapi kuotanya sering habis," kata Lutfi, 35, warga sebuah perumahan di Kecamatan Gedangan Sidoarjo.
Sulitnya mendapatkan vaksinasi ini juga sering menjadi perbincangan dalam grup media sosial. Banyak yang kemudian bertanya di mana ada kegiatan vaksinasi tapi yang masih ada kuotanya.
"Vaksinasi di Sidoarjo ini banyak dipertanyakan, di mana tempat vaksin, berapa kuotanya, bagaimana cari mendaftarnya. Bahkan ada yang sudah antre dari pagi malah kuotanya habis. Ini masalah sepele tapi tak kunjung diperbaiki," kata mantan anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono, Minggu (11/7).
Menurut Bambang Haryo, harus ada sosialisasi yang jelas terkait jumlah vaksin tersebut ke masyarakat. Misalnya berapa jatahnya, serta skala prioritasnya untuk masyarakat seperti apa yang didahulukan.
"Dari 26 puskesmas sebagai mediator, hingga saat ini tidak ada yang memberikan data akurat kepada masyarakat, berapa vaksin yang tersedia setiap harinya. Hal ini sangat penting untuk antisipasi kerumunan dan timbulnya klaster baru," kata Bambang Haryo.
Selain itu, Bambang Haryo juga menyarankan skala prioritas vaksinasi pada masyarakat yang berkontribusi dalam ekonomi daerah. Seperti pelaku UMKM, PKL serta pedagang pasar tradisional yang seharusnya menjadi sasaran utama.
"Jangan lupa putaran ekonomi 70 persen dari UMKM loh, 90% tenaga kerjanya kira-kira juga dari sektor UMKM, jika mereka diprioritaskan pasti bisa menekan resesi ekonomi di Sidoarjo," kata Bambang.
Bambang Haryo juga berharap Pemkab Sidoarjo mulai mengambil langkah tegas dengan menurunkan mitigasi bencana di masa pandemi ini. Seperti memantau masyarakat yang isolasi mandiri agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan jika melakukan isolasi mandiri.
"Mereka harus tahu obatnya apa saja, Satgas Covid-19 juga seharusnya menjalin komunikasi dengan puskesmas bahwasannya obat-obat yang diperlukan selama isoman ada di puskesmas, agar masyarakat bisa mendapatkan obat tersebut," tegas Bambang Haryo. (HS/OL-10)
Pesanan tidak hanya dari wilayah di Pulau Jawa, namun juga dari Kalimantan, NTB, Balikpapan, hingga Papua.
Wamen PU Diana Kusumastuti datang untuk meninjau langsung kondisi Jalan Raya Porong yang kerap dilanda banjir dan penurunan tanah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Zidane sukses mengawinkan dua gelar di kelas utama FFA Open dan Campuran Open.
Untuk memberikan rasa nyaman dan aman masyarakat yang mengisi waktu liburan, Polsek Jabon Polresta Sidoarjo melaksanakan patroli pengamanan di kawasan Wisata Bahari Tlocor.
Pemkab Sidoarjo juga menyediakan bantuan benih jagung kepada para petani.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved